keepgray.com – Miliarder asal Amerika Serikat, Ray Dalio, dikabarkan masih menjadi penasihat Badan Pengelola Investasi (BPI) Daya Anagata Nusantara (Danantara), namun dalam kapasitas informal dan tanpa menerima gaji.
Tim Komunikasi Danantara menyatakan pada Rabu (2/6) bahwa Ray Dalio tetap menjadi pendukung setia misi Danantara Indonesia dan terus berperan sebagai penasihat informal bagi pimpinan Danantara Indonesia serta Presiden Prabowo Subianto. Dalio menegaskan bahwa keterlibatannya sebagai penasihat akan tetap sama, bersifat sukarela, dan tidak dibayar.
Selama setahun terakhir, Dalio disebut telah memberikan saran berharga dalam proses pembentukan Danantara sebagai institusi yang berdedikasi untuk mengkatalisasi investasi di sektor-sektor strategis yang penting bagi pembangunan jangka panjang Indonesia.
Danantara menyatakan bahwa bersama Presiden Prabowo, Ray Dalio, dan Danantara Indonesia berkomitmen untuk terus memperkuat pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan dan membuka potensi penuh dari sektor-sektor strategis Indonesia.
Sebelumnya, sempat beredar kabar bahwa Ray Dalio mengundurkan diri dari posisi dewan penasihat Danantara. Namun, Chief Executive Officer (CEO) Danantara Rosan Roeslani membantah kabar tersebut. Rosan menyatakan bahwa dirinya baru saja bertemu dengan tim dan anak Dalio, Mark Dalio, dan pembicaraan berjalan lancar. Ia juga menegaskan bahwa tidak ada pembatalan Ray Dalio sebagai Dewan Penasihat. Pertemuan tersebut dilakukan baik secara langsung maupun melalui Zoom.