AS Kurangi Militer di Suriah, 1 Pangkalan Aktif

keepgray.com – Amerika Serikat akan menutup sebagian besar pangkalan militernya di Suriah dan memusatkan operasi ke satu lokasi sebagai bagian dari perombakan kebijakan yang diumumkan oleh utusan khusus AS yang baru.

Thomas Barrack, yang ditunjuk sebagai duta besar AS untuk Turki dan utusan khusus untuk Suriah, menyatakan bahwa perubahan ini menandai penolakan terhadap pendekatan Washington yang dinilai gagal selama seabad terakhir di Suriah.

Dalam wawancaranya dengan penyiar Turki NTV pada hari Senin (2/6/2025), Barrack menjelaskan bahwa penarikan pasukan dan penutupan pangkalan merupakan bagian dari kalibrasi ulang strategis. Ia menegaskan bahwa kebijakan Suriah AS saat ini akan berbeda secara signifikan dari kebijakan sebelumnya yang dinilai tidak efektif.

Rencananya, pasukan AS akan mundur dari tujuh dari delapan pangkalan, termasuk yang berada di provinsi Deir Az Zor di Suriah timur. Operasi yang tersisa akan dipusatkan di Hasakah, yang terletak di timur laut Suriah.

Menurut dua sumber keamanan yang dikutip oleh Reuters, proses relokasi perangkat keras dan personel militer AS telah dimulai.