keepgray.com – Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS ditutup pada level Rp16.308 per dolar AS pada Selasa (3/6) sore, mengalami penurunan 55 poin atau 0,34 persen dibandingkan penutupan perdagangan sebelumnya. Kurs referensi Bank Indonesia (BI), Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor), mencatat rupiah pada posisi Rp16.288 per dolar AS pada perdagangan sore hari ini.
Pergerakan mata uang Asia lainnya menunjukkan variasi. Yen Jepang melemah 0,18 persen, dolar Singapura turun 0,1 persen, won Korea Selatan menguat 0,11 persen, yuan China melemah 0,11 persen, ringgit Malaysia naik 0,23 persen, dan baht Thailand turun 0,1 persen.
Pelemahan juga terjadi pada sejumlah mata uang negara maju. Euro Eropa turun 0,2 persen, poundsterling Inggris melemah 0,19 persen, dolar Australia turun 0,55 persen, dan franc Swiss melemah 0,05 persen.
Analis Doo Financial Futures menjelaskan bahwa pelemahan rupiah terhadap dolar AS disebabkan oleh tekanan data manufaktur China yang kurang menggembirakan. Kondisi ini dapat berdampak negatif pada nilai tukar rupiah karena China merupakan salah satu mitra dagang utama Indonesia. Selain itu, rebound pada dolar AS turut memberikan tekanan tambahan pada rupiah.