keepgray.com – Riyadh, Arab Saudi, memulai tradisi tahunan pengangkatan dan penggantian Kiswah, kain hitam yang menutupi Kakbah di Mekkah, sebagai penanda dimulainya musim haji dan upaya melindungi kain suci dari kerusakan. Prosesi ini melibatkan pengangkatan bagian bawah Kiswah dan penutupannya dengan kain putih sebagai pembatas.
Kiswah, terbuat dari sutra hitam yang dihiasi ayat-ayat Alquran, merupakan simbol penghormatan terhadap tempat suci umat Islam. Kain ini diganti setiap tahun sebagai bagian dari tradisi yang telah berlangsung lama.
Meskipun bukan merupakan bagian dari ibadah haji itu sendiri, pengangkatan Kiswah memiliki makna historis dan praktis. Secara tradisional, tindakan ini menandai dimulainya musim haji, memberikan sinyal kepada umat Islam di seluruh dunia tentang dimulainya ritual suci dan kedatangan para peziarah.
Praktik ini juga berfungsi untuk melindungi Kiswah dari potensi kerusakan akibat kerumunan besar yang berkumpul di sekitar Kakbah selama musim haji. Seiring berjalannya waktu, pengangkatan Kiswah telah menjadi tradisi yang mengakar kuat, dijunjung tinggi oleh para penguasa dan otoritas Muslim.
Saat ini, Kiswah dinaikkan jauh sebelum musim haji untuk mencegah kerusakan yang disebabkan oleh kerumunan dan praktik beberapa peziarah yang mencoba memotong bagian kain sebagai kenang-kenangan atau mencari berkah. Sumber-sumber sejarah menunjukkan bahwa tradisi ini berasal dari periode awal Islam, ketika Kiswah diangkat agar terlihat oleh para peziarah yang melakukan tawaf di sekeliling Kakbah.