Pemerintah Indonesia berencana memberikan diskon tarif tol serta tiket pesawat dan kereta api selama masa libur sekolah mendatang. Kebijakan ini bertujuan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi di kuartal kedua, sebagaimana disampaikan oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto pada Sabtu (24/5).
Program diskon di sektor transportasi, yang juga mencakup tarif angkutan laut, dijadwalkan akan diluncurkan pada 5 Juni 2025. Meskipun demikian, besaran diskon belum diumumkan. Periode pemberian diskon ini akan berlangsung dari Juni hingga Juli 2025, bertepatan dengan libur sekolah dan pencairan gaji ke-13 bagi Pegawai Negeri Sipil (PNS).
Airlangga menilai momentum ini sangat tepat untuk meningkatkan daya beli masyarakat. Stimulus ini diharapkan dapat menjaga pertumbuhan ekonomi di kisaran 5 persen pada kuartal II 2025. Khusus untuk diskon tarif tol, ditargetkan akan dinikmati oleh 110 juta pengendara selama dua bulan masa berlaku, sesuai dengan periode libur sekolah.
Insentif ini dianggap krusial untuk mengerek konsumsi masyarakat Indonesia, mengingat tidak adanya momen libur besar seperti Natal, Tahun Baru, atau Lebaran dalam waktu dekat. Langkah ini juga diambil setelah pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal sebelumnya hanya mencapai 4,87 persen, lebih rendah dari 5,11 persen pada kuartal I 2024.
Selain itu, Dana Moneter Internasional (IMF) telah menurunkan proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun 2025 menjadi di bawah ambang psikologis 5 persen. Dalam laporan World Economic Outlook (WEO) edisi April 2025, IMF memperkirakan ekonomi Indonesia hanya akan tumbuh sebesar 4,7 persen pada tahun 2025 dan stagnan di angka yang sama hingga tahun 2026.
