keepgray.com – Menteri Koordinator Bidang Pangan (Menko Pangan) Zulkifli Hasan dinilai publik sebagai menteri koordinator dengan kinerja terbaik, menurut hasil survei Indonesia Political Opinion (IPO) periode Mei 2025 bertajuk “Analisa Sosial: Persepsi Publik atas Optimisme dan Kinerja Pemerintah.”
Dalam survei tersebut, responden diminta memberikan pendapat tentang menteri koordinator yang dianggap memiliki kinerja terbaik. Zulkifli Hasan meraih skor tertinggi, yaitu 11,3 persen.
Direktur Eksekutif IPO, Dedi Kurnia Syah, menyatakan bahwa hasil survei mencerminkan kepercayaan publik yang tinggi terhadap upaya pemerintah dalam mengatasi isu-isu pangan yang krusial. “Kinerja Zulkifli Hasan dalam menangani masalah ketahanan pangan dan distribusi bahan makanan selama periode yang penuh tantangan ini sangat diapresiasi oleh masyarakat,” ujar Dedi pada Rabu (28/5).
Selain Zulkifli Hasan, Menko Bidang Ekonomi Airlangga Hartarto mendapatkan penilaian 9,9 persen, Menko Infrastruktur Agus Harimurti Yudhoyono 7,0 persen, dan Menko Hukum, HAM, Imigrasi dan Pemasyarakatan Yusril Ihza Mahendra 4,5 persen.
Menko Bidang PMK Pratikno memperoleh 1,9 persen, Menko Bidang Pemberdayaan Masyarakat A. Muhaimin Iskandar 1,7 persen, dan Menko Bidang Politik dan Keamanan Budi Gunawan 1,2 persen. Sementara itu, 62,5 persen responden menjawab tidak tahu atau tidak menjawab.
Dedi Kurnia Syah menyoroti tingginya angka responden yang memilih “Tidak Tahu/Tidak Jawab”, yang menurutnya menunjukkan kebutuhan mendesak untuk meningkatkan komunikasi dan transparansi dari pemerintah. “Ini adalah sinyal bagi pemerintah untuk lebih proaktif dalam menyampaikan informasi mengenai kebijakan dan program yang dijalankan. Masyarakat perlu diberi pemahaman yang lebih baik tentang apa yang dilakukan oleh para menteri, agar mereka dapat memberikan penilaian yang lebih akurat,” jelasnya.
Dedi juga mengingatkan bahwa meskipun Zulkifli Hasan mendapatkan penilaian positif, tantangan yang dihadapi pemerintah dalam sektor pangan masih sangat besar. “Kita harus ingat bahwa kinerja yang baik tidak hanya diukur dari persepsi publik, tetapi juga dari hasil nyata di lapangan. Oleh karena itu, penting bagi Menko Pangan untuk terus berinovasi dan mencari solusi yang efektif untuk memastikan ketersediaan pangan yang cukup dan berkualitas bagi seluruh masyarakat,” paparnya.
Dedi menekankan bahwa hasil survei ini dapat menjadi bahan refleksi bagi seluruh menteri untuk terus meningkatkan kinerja dan komitmen dalam melayani rakyat. “Kinerja yang baik harus diiringi dengan upaya yang berkelanjutan untuk mendengarkan suara masyarakat. Hanya dengan cara ini, pemerintah dapat membangun kepercayaan yang lebih kuat dan menciptakan dampak positif bagi kehidupan rakyat,” pungkasnya.
Survei IPO ini melibatkan 1.200 responden dengan metode multistage random sampling (MRS). Margin of error dalam survei ini adalah 2,90 persen dengan tingkat akurasi data mencapai 95 persen.