keepgray.com – Lahan pertanian di Kabupaten Demak, Jawa Tengah, mengalami penyusutan dari tahun ke tahun akibat abrasi air laut. Kondisi ini mengancam keberlanjutan sektor pertanian di wilayah tersebut.
Intrusi air laut menjadi faktor utama penyebab berkurangnya lahan produktif. Air laut yang masuk ke daratan mencemari tanah dan membuatnya tidak cocok lagi untuk bercocok tanam. Akibatnya, petani mengalami kerugian karena hasil panen menurun atau bahkan gagal panen.
Pemerintah daerah setempat telah berupaya mengatasi masalah ini dengan membangun tanggul dan melakukan penghijauan di wilayah pesisir. Namun, upaya tersebut belum sepenuhnya berhasil mengatasi laju abrasi.
Selain abrasi, alih fungsi lahan juga menjadi penyebab berkurangnya lahan pertanian di Demak. Lahan-lahan pertanian banyak yang dialihfungsikan menjadi kawasan industri atau perumahan. Hal ini semakin memperparah kondisi sektor pertanian di Demak.
Penyusutan lahan pertanian ini berdampak pada perekonomian masyarakat Demak yang sebagian besar bergantung pada sektor pertanian. Banyak petani yang kehilangan mata pencaharian dan terpaksa mencari pekerjaan lain.
Pemerintah diharapkan dapat mengambil langkah-langkah yang lebih konkret untuk mengatasi masalah abrasi dan alih fungsi lahan ini. Selain itu, perlu adanya upaya diversifikasi ekonomi agar masyarakat Demak tidak hanya bergantung pada sektor pertanian. Dengan demikian, diharapkan perekonomian Demak dapat tetap tumbuh dan masyarakatnya dapat sejahtera.