keepgray.com – Setiap jemaah yang akan berangkat ke Tanah Suci pada musim haji 2025 tentu mengharapkan hajinya mabrur. Lantas, bagaimana cara meraih haji mabrur?
Pembimbing haji Aida Tourindo Wisata, Syekh Fikri Thoriq, menjelaskan bahwa ibadah haji memberikan banyak pelajaran yang dapat diterapkan setelah kembali ke Tanah Air, salah satunya adalah mengaplikasikan kenikmatan melalui ketaatan.
“Berusaha bagaimana caranya ucapan kalbu sesuai dengan di mana kenikmatan itu didapat dengan taat. Pulang menjadi orang yang istiqomah. Itu namanya menjadi haji yang mabrur,” kata Syekh Fikri saat ditemui di sela-sela kajian bersama jemaah haji khusus Aida Tourindo Wisata di Madinah, Arab Saudi, Selasa (27/5/2025).
Syekh Fikri, yang juga dikenal sebagai pendakwah di televisi, menambahkan bahwa ketaatan kepada Allah SWT selama berhaji akan mendatangkan kenikmatan bagi para jemaah. Ibadah haji terasa nikmat karena jemaah taat kepada Allah dan Rasul-Nya.
“Kita harus bawa pulang nikmat itu. Nikmat itu saat kita taat kepada Allah SWT,” ujarnya.
Syekh Fikri Thoriq mencontohkan bahwa Nabi Muhammad SAW telah memberikan teladan bahwa nikmat tidak harus mewah. Hal ini dapat dilihat di Madinah, di mana Nabi mewakafkan tanah pertama yang dibelinya untuk dijadikan Raudhah, atau taman surga.
“Nabi wakafin tanah Raudhah itu baru nabi bangun rumah tipe 20. Kenapa Rasul memilih rumah kecil, Rasul ingin kasih tahu umat, nikmat itu tidak harus mewah. Tapi dengan menjadi orang yang bersyukur kepada Allah SWT,” jelas Syekh Fikri.
Ketaatan dan rasa syukur kepada Allah SWT menjadi tanda bahwa seorang jemaah meraih haji yang mabrur. Syekh Fikri mengingatkan agar kenikmatan taat yang dirasakan selama haji tidak hilang saat kembali menjalani kehidupan sehari-hari di Tanah Air.
“Nikmat itu ada pada taat. Ketaatan itu membawa pada kenikmatan,” pungkas Syekh Fikri Thoriq.