Israel Serbu Al Aqsa, Negara Arab Geram

keepgray.com – Ribuan warga Israel sayap kanan menyerbu kompleks Masjid Al Aqsa di Kota Tua Yerusalem pada Senin (26/5/2025), memicu kemarahan negara-negara Arab akibat ujaran kebencian yang mereka tebar.

Aksi provokatif ini terjadi saat pawai tahunan yang menandai pendudukan Israel di bagian timur kota tersebut. Dilansir dari Al Jazeera, para peserta pawai meneriakkan slogan kebencian seperti “Matilah orang Arab” dan “Semoga desa kalian terbakar” saat melewati gang-gang Kota Tua Yerusalem.

Para pemukim juga bertindak kasar saat berpapasan dengan warga Palestina. Sekelompok anak muda yang membawa bendera Israel dilaporkan melontarkan hinaan, meludahi, dan memaksa masuk rumah-rumah. Ribuan pasukan keamanan dikerahkan saat aksi tersebut berlangsung.

Laporan Anadolu Agency menyebutkan bahwa aksi tersebut melibatkan lebih dari 2.700 warga Israel, termasuk Menteri Keamanan Nasional Israel Itamar Ben-Gvir, Menteri Negev, Galilea, dan Ketahanan Nasional Yitzhak Wasserlauf, dan anggota Knesset Yitzhak Kroizer.

Ben-Gvir, seorang menteri ekstremis yang kerap terlihat menerobos kompleks Masjid Al Aqsa, tercatat telah melakukan serbuan sebanyak tujuh kali sejak bergabung dengan pemerintahan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu pada 2022.

Dalam video yang dibagikan oleh The New Arab, Netanyahu terlihat berjalan melewati terowongan bawah tanah di bawah kompleks Masjid Al Aqsa. Terowongan tersebut merupakan bagian dari proyek kontroversial yang membentang dari Silwan, Palestina, hingga tepat di bawah masjid. Waktu dan lokasi kemunculan Netanyahu dianggap sebagai provokasi yang disengaja karena bertepatan dengan hari peringatan pendudukan Israel atas Yerusalem Timur pada 1967.

Negara-negara Arab mengecam penyerbuan Ben-Gvir dan warga Israel di kompleks Masjid Al Aqsa. Yordania, dalam pernyataannya, menyebut serangan yang bertepatan dengan “Pawai Bendera” sebagai tindakan yang tidak dapat diterima dan melanggar status quo.

Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Yordania, Sufian Qudah, menegaskan bahwa Yerusalem Timur tetap menjadi wilayah pendudukan dan Israel tidak memiliki kedaulatan atasnya. Qudah juga mengkritik tindakan polisi Israel yang memfasilitasi “pelanggaran berulang” tersebut.

Kementerian Luar Negeri Arab Saudi juga menyampaikan kecaman keras atas pelanggaran terang-terangan di situs suci Al Aqsa. Kerajaan menegaskan kembali kecamannya atas pelanggaran terhadap hukum internasional dan serangan terhadap kesucian Masjid Al Aqsa.

Selain Yordania dan Arab Saudi, kecaman juga dilontarkan oleh Qatar dan Turki. Liga Muslim Dunia (MLW) juga mengecam penyerbuan di halaman Masjid Al Aqsa oleh pejabat dan pemukim Israel.