keepgray.com – Kementerian Koperasi mencatat pembentukan Koperasi Desa/Kelurahan (Kopdes/Kel) Merah Putih telah terealisasi sebanyak 53.592 unit hingga Selasa (27/5). Program ini digulirkan untuk mempermudah masyarakat dalam mengakses barang-barang dan komoditas strategis yang disubsidi oleh negara.
Menteri Koperasi (Menkop) Budi Arie Setiadi menjelaskan bahwa Kopdes/Kel Merah Putih akan berfungsi sebagai agen penyalur melalui unit bisnis logistik/distribusi mereka. Komoditas yang akan didistribusikan mencakup sembako, gas LPG, hingga pupuk. Selain itu, unit bisnis Kopdes/Kel juga direncanakan akan menyediakan obat-obatan dan layanan kesehatan dalam satu ekosistem yang terintegrasi.
Budi Arie menegaskan pentingnya saluran distribusi publik untuk barang-barang bersubsidi. “Karena barang bersubsidi esensi adalah barang milik publik, maka saluran distribusinya juga harus milik publik yang dalam hal ini adalah Kopdes Merah Putih,” ujarnya saat Peluncuran dan Dialog Percepatan Pembentukan Kopdes/Kel Merah Putih di Provinsi Sumatera Selatan.
Dalam kunjungannya ke Kelurahan Talang Keramat, Budi Arie menyaksikan langsung pelaksanaan Musyawarah Desa Khusus (Musdesus) pembentukan Koperasi Kelurahan Merah Putih. Ia mengimbau seluruh kepala desa atau kelurahan agar tidak ragu dalam mengambil keputusan terkait pembentukan Kopdes/Kel Merah Putih, sebab manfaatnya akan dirasakan langsung oleh masyarakat. “Semua barang yang disalurkan untuk rakyat dari negara akan dapat dikelola melalui Kopdes ini,” tambahnya.
Menteri Koperasi juga menyoroti keluhan terkait biaya notaris untuk pembentukan koperasi. Ia menyampaikan bahwa Kementerian Koperasi telah bekerja sama dengan Ikatan Notaris Indonesia (INI) untuk menekan biaya tersebut. Kesepakatan yang diteken pada 24 April 2025 lalu berhasil menurunkan biaya pembuatan akta notaris dari rata-rata Rp7 juta menjadi sekitar Rp2,5 juta per desa. “Saya sampaikan ucapan terima kasih kepada Ikatan Notaris Indonesia,” kata Budi Arie.
Di kesempatan yang sama, Menteri Koordinator Bidang Pangan sekaligus Ketua Satuan Tugas Percepatan Pembentukan Kopdes/Kel Merah Putih, Zulkifli Hasan, menyatakan bahwa Kopdes/Kel Merah Putih menjadi solusi strategis untuk pengentasan kemiskinan dan permasalahan umum di desa. Menurutnya, selama periode reformasi, desa kerap terpinggirkan dari pembangunan ekonomi, yang berdampak pada kemiskinan ekstrem dan stagnasi kesejahteraan masyarakat. “Maka kita saat ini kerja cepat, setelah ini kita akan bangun besar-besaran Kampung Nelayan,” tegas Zulkifli.
Menanggapi hal tersebut, Gubernur Sumatera Selatan Herman Deru menyampaikan kesiapan provinsinya dalam menjalankan mandat Presiden Prabowo Subianto untuk membangun Kopdes/Kel Merah Putih. Dari 3.258 desa yang ada di Sumatera Selatan, sebanyak 2.965 desa atau 91 persen telah melaksanakan Musdesus sebagai prasyarat utama pendirian Kopdes/Kel Merah Putih. “Kami di Provinsi Sumatera Selatan siap menjalankan misi besar pak Presiden Prabowo agar ada pemerataan ekonomi tidak hanya di kota, tapi juga bisa masuk ke desa-desa,” pungkas Herman Deru.