Jembatan Buton-Muna: Siap Dibangun!

keepgray.com – Pemerintah Indonesia berencana memulai pembangunan Jembatan Muna-Buton pada tahun depan sebagai bagian dari komitmen untuk memperkuat konektivitas dan mendorong pertumbuhan ekonomi di Kawasan Timur Indonesia. Menteri Pekerjaan Umum, Dody Hanggodo, menyampaikan hal ini saat berkunjung ke Pulau Buton, Sulawesi Tenggara, pada Minggu (13/7).

Dody menjelaskan bahwa pembangunan jembatan ini merupakan implementasi dari PU608 yang diharapkan dapat membuka potensi ekonomi yang belum tergarap secara optimal, termasuk sektor pariwisata dan perikanan. Jembatan sepanjang 2.969 meter ini akan menghubungkan Desa Baruta di Kabupaten Buton Tengah dengan Desa Palabusa di Kota Baubau. Proyek strategis ini diperkirakan akan memakan waktu empat tahun untuk penyelesaiannya setelah pembangunan dimulai.

Dalam kesempatan tersebut, Dody menekankan pentingnya desain jembatan yang memperhitungkan dampak perubahan iklim, khususnya kenaikan permukaan laut. Ia mengingatkan bahwa setiap tahun terjadi kenaikan permukaan laut akibat pencairan es di Kutub, sehingga jembatan harus dirancang dengan clearance yang memadai agar dapat digunakan hingga minimal 50 tahun ke depan.

Jembatan Buton-Muna terdiri dari beberapa komponen penting, meliputi jalan pendekat Pulau Muna sepanjang 1.278 meter, jembatan pendekat Pulau Muna sepanjang 186 meter, jembatan utama sepanjang 765 meter, jembatan pendekat Pulau Buton sepanjang 525 meter, jalan pendekat Pulau Buton sepanjang 215 meter, serta jalur khusus motor selebar 2 meter.

Kehadiran jembatan ini diharapkan dapat meningkatkan mobilitas masyarakat dan distribusi barang antara Pulau Muna dan Pulau Buton secara signifikan. Selain itu, pembangunan jembatan ini juga diproyeksikan akan memperkuat pertumbuhan sektor perdagangan, transportasi, industri kecil menengah, serta pariwisata di wilayah tersebut.

“Kami berharap Jembatan Buton-Muna menjadi penggerak ekonomi kawasan sekaligus simbol kemajuan pembangunan infrastruktur yang inklusif dan berkelanjutan di Kawasan Timur Indonesia,” ujar Dody.

Kunjungan ini juga dihadiri oleh Anggota Komisi V DPR RI Ridwan Bae, Anggota Komisi XIII DPR RI Ali Mazi, Gubernur Sulawesi Tenggara Andi Sumangerukka, Wali Kota Baubau, Bupati Buton, Bupati Buton Selatan, dan Bupati Buton Tengah.