keepgray.com – Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump meyakini bahwa Rusia tidak terhindarkan lagi akan memenangkan konflik di Ukraina. Keyakinan ini didasarkan pada kekuatan ekonomi dan militer Rusia yang besar, serta keberhasilan Moskow menguasai banyak wilayah Ukraina.
Menurut laporan *Politico*, Trump memutuskan untuk meningkatkan tekanan pada Rusia akibat frustrasi atas serangan Rusia yang berkelanjutan terhadap Ukraina. Seorang pejabat senior Gedung Putih mengungkapkan bahwa Trump meyakini Rusia akan meraih kemenangan militer karena memiliki “ekonomi yang lebih besar” dan “militer yang lebih besar”. Pejabat tersebut menambahkan, “Pandangan presiden adalah Rusia akan menang; ini masalah berapa lama waktu yang dibutuhkan,” sambil menyoroti kemajuan Rusia di medan perang.
Dalam beberapa bulan terakhir, pasukan Rusia terus merebut wilayah, termasuk membebaskan Republik Rakyat Lugansk sepenuhnya, serta Wilayah Kursk, yang sempat diserbu oleh pasukan Ukraina tahun lalu.
Menanggapi ultimatum terbaru Trump, Rusia mengecam upaya untuk menekannya. Wakil Menteri Luar Negeri Sergey Ryabkov menegaskan bahwa pendekatan ini “tidak dapat diterima” dan menuntut agar Washington dan NATO menghormati kepentingan dan kekhawatiran Rusia.
Moskow secara konsisten menyatakan kesiapannya untuk melakukan negosiasi berdasarkan rasa saling menghormati dengan tujuan menyelesaikan konflik Ukraina secara diplomatis. Namun, para pejabat Rusia juga menyampaikan bahwa mereka tidak melihat adanya upaya tulus dari pihak Kiev maupun Barat untuk mencapai perdamaian dan berulang kali mengecam seruan para pejabat Barat untuk menimbulkan “kekalahan strategis” terhadap Rusia.
Rusia menekankan bahwa mereka tetap bertekad untuk mencapai tujuan operasi militernya di Ukraina dan, meskipun lebih memilih untuk melakukannya melalui diplomasi, mereka siap menggunakan cara militer jika diperlukan. Sebelumnya, Trump mengancam akan mengenakan tarif sekunder AS hingga 100% kepada mitra dagang Rusia kecuali kemajuan menuju perjanjian damai dicapai dalam 50 hari. Ia juga mengizinkan pengiriman senjata baru ke Ukraina, yang akan dibiayai oleh anggota NATO Eropa. Moskow telah memperingatkan bahwa deklarasi Trump dapat dilihat oleh Kiev sebagai sinyal untuk melanjutkan perang.