keepgray.com – Grab Indonesia membuka diri untuk diaudit oleh pengguna selama kampanye ‘Awet Murah Tiap Hari’ pada Mei-Juni 2025, yang menunjukkan transparansi perusahaan. Hasil audit mandiri tersebut menunjukkan bahwa 98% harga layanan GrabBike Hemat dan GrabFood Pengantaran Hemat konsisten dengan yang dijanjikan.
Inisiatif ini mengundang konsumen untuk membuktikan sendiri konsistensi harga layanan GrabBike Hemat dan GrabFood Pengantaran Hemat. Ribuan pengguna di 16 kota besar di Indonesia berpartisipasi dalam pengecekan dan pelaporan harga selama kampanye. Pemeriksaan harga dilakukan di berbagai lokasi strategis seperti stasiun, perkantoran, pusat perbelanjaan, hingga universitas. Setiap laporan dari konsumen akan melalui proses verifikasi. Konsumen yang menemukan harga tidak konsisten diberikan kompensasi berupa voucher diskon GrabBike Hemat atau diskon ongkos kirim GrabFood.
Sebelumnya, Grab mengumumkan harga GrabBike Hemat ditawarkan mulai dari Rp5.000 hingga Rp7.500 untuk jarak tempuh 2-4 km, tergantung wilayah. Sementara itu, GrabFood Pengantaran Hemat dikenakan biaya Rp3.000 untuk jarak hingga 5 km.
Country Marketing Head Grab Indonesia, Melinda Savitri, menyatakan bahwa keterlibatan masyarakat dalam menguji layanan menjadi langkah baru untuk mendorong transparansi. “Kami sangat mengapresiasi partisipasi dari ribuan pengguna yang telah mengaudit secara mandiri untuk buktikan awet murahnya harga Grab ini,” ujarnya dalam keterangan tertulis, Kamis (26/6).
Melinda menambahkan, hasil audit mandiri ini memuaskan dan menjadi komitmen penting bagi Grab untuk terus mengedepankan transparansi dalam menyediakan layanan terjangkau, yang juga berdampak positif pada keberlangsungan pendapatan mitra pengemudi.
Selain hasil audit, Grab mencatat pola penggunaan layanan yang menarik selama kampanye. GrabBike Hemat paling sering digunakan pada pukul 07.00 WIB di lokasi dengan aktivitas tinggi seperti stasiun dan area perkantoran. Layanan GrabFood Pengantaran Hemat mencapai puncak pemesanan pada pukul 10.00-12.00 WIB dan 17.00-20.00 WIB, dengan menu favorit seperti mie, bakso, soto, masakan Padang, dan martabak.
Temuan ini sejalan dengan data Litbang Kompas yang menyebutkan bahwa 75% masyarakat menggunakan ojek dan taksi daring untuk keperluan perjalanan awal dan akhir (first mile dan last mile) dari moda transportasi umum.
Kampanye ‘Awet Murah Tiap Hari’ diluncurkan berdasarkan temuan internal Grab bahwa lebih dari 50% pengguna berasal dari kalangan ekonomi menengah ke bawah dengan penghasilan di bawah Rp5 juta per bulan. Pada awal 2025, terjadi peningkatan sekitar 15% pada jumlah pengguna dari segmen ini. Melihat respons positif, Grab berencana melanjutkan kampanye ‘Awet Murah Tiap Hari’ sebagai solusi alternatif yang terjangkau untuk kebutuhan harian transportasi dan makanan masyarakat di berbagai kota.