keepgray.com – Ketua MPR Ahmad Muzani mengapresiasi dukungan media dalam menjaga bangsa, saat menghadiri Malam Ramah Tamah bertema ‘Bersama Media, Kita Rawat Bangsa’ di Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat (NTB), Sabtu (12/7). Acara ini merupakan bagian dari rangkaian Media Gathering MPR RI tahun 2025.
Muzani menyatakan apresiasinya kepada wartawan yang bertugas di parlemen Senayan atas pemberitaan berbagai kegiatan MPR, termasuk kegiatan pimpinan MPR. Ia menilai koordinasi dan komunikasi antara MPR dan wartawan selama ini sudah berjalan baik.
“Media Gathering ini adalah bentuk komunikasi strategis yang dilakukan dengan cara yang tidak terlalu formal,” ujarnya dalam keterangan tertulis, Minggu (13/7/2025).
Muzani menambahkan bahwa tugas lembaga negara ke depan akan semakin berat karena menghadapi persoalan-persoalan kekinian. MPR pun mulai berbenah diri, termasuk mempersiapkan diri menghadapi Indonesia Emas 2045.
“Karena itu MPR juga sudah mulai berbenah diri, misalnya bagaimana menghadapi tahun 2045 ketika Indonesia berumur 100 tahun,” ungkap Muzani.
Sekretaris Jenderal Partai Gerindra ini juga menyoroti perbedaan tantangan dan keadaan masyarakat Indonesia pada tahun 2045 dibandingkan dengan saat peringatan Hari Kemerdekaan ke-80.
“Oleh sebab itu, kita mulai memikirkan tentang konstitusi modern kita ketika Indonesia sudah berumur 100 tahun, apakah konstitusi sekarang ini dianggap cukup atau perlu disempurnakan. Ini mungkin perlu dipikirkan mulai dari sekarang,” katanya.
Saat ini, upaya MPR difokuskan untuk memperkuat posisi negara, persatuan, dan kebhinekaan Indonesia. Muzani menekankan peran penting media dalam mendukung upaya tersebut.
“Sinergi diperlukan agar ada korelasi antara lembaga negara dan program pemerintah. Lembaga negara harus jalan bersamaan dengan program pemerintah. Sebaliknya program pemerintah juga harus berjalan bersamaan dengan program lembaga negara dalam upaya untuk bersama-sama menguatkan lembaga negara,” paparnya.
Menurutnya, koordinasi dan komunikasi antar lembaga negara sangat penting untuk menghindari kerja yang tumpang tindih.
“Karena itu, kita harus selalu menguatkan posisi masing-masing di satu sisi, tapi di sisi lain kita juga harus terus berkoordinasi dan berkomunikasi dengan lembaga negara lainnya,” sambungnya.
Muzani menegaskan bahwa program pemerintah saat ini memerlukan dukungan dari berbagai lembaga negara agar tujuan nasional dapat tercapai lebih cepat.
Malam ramah tamah tersebut dihadiri oleh Gubernur NTB Lalu Muhammad Iqbal, anggota MPR dari Fraksi Partai Gerindra, yaitu Bambang Haryo Sukartono, I Dewa Gede Agung Widiarsana, dan Eston L. Foenay, Bupati Lombok Tengah H. Lalu Pathul Bahri, Sekretaris Jenderal MPR Siti Fauziah, Kepala Biro Humas dan Sistem Informasi Anies Mayangsari Muninggar, Ketua Koordinatoriat Wartawan Parlemen (KWP) Ariawan, serta 90 wartawan dari berbagai media yang tergabung dalam KWP. Acara ditutup dengan pembagian hadiah lomba dan pengundian doorprize.