keepgray.com – Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) menggelar Media Gathering MPR RI tahun 2025 di Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat, pada tanggal 11-13 Juli 2025. Kegiatan ini diikuti oleh 90 wartawan dari berbagai media cetak, daring, dan elektronik yang tergabung dalam Koordinatoriat Wartawan Parlemen (KWP).
Media Gathering MPR RI kali ini mengusung tema ‘Penguatan Tata Kelola Sumber Daya Alam Melalui Publikasi Media Dalam Mendukung Pembangunan Daerah’. Acara tersebut dibuka secara resmi oleh Ketua Badan Sosialisasi MPR, Abraham Liyanto, yang mewakili Ketua MPR RI, Ahmad Muzani, di Ballroom Hotel Aruna Senggigi Resort, Lombok, NTB, pada Jumat (12/7).
Pembukaan acara ini dihadiri oleh sejumlah tokoh penting, termasuk Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB) Lalu Muhammad Iqbal, Sekretaris Jenderal MPR Siti Fauziah, anggota MPR I Dewa Gde Agung, Staf Khusus Wakil Ketua MPR Lestari Moerdijat Usman Kasong, Kepala Biro Humas dan Sistem Informasi Setjen MPR Anies Mayangsari Muninggar, Kepala Biro Protokol, Hubungan Masyarakat dan Media Setjen DPD Mahyu Darma, serta Ketua Koordinatoriat Wartawan Parlemen (KWP) Ariawan.
Sekretaris Jenderal MPR Siti Fauziah menjelaskan bahwa media gathering ini merupakan kegiatan rutin tahunan MPR sebagai bentuk apresiasi kepada wartawan yang telah menjadi mitra penting dalam menyebarluaskan informasi kelembagaan, menyuarakan aspirasi publik, dan memperkuat pemahaman masyarakat terhadap tugas dan wewenang MPR.
Siti Fauziah menambahkan bahwa kegiatan ini juga bertujuan untuk mempererat hubungan antara Sekretariat Jenderal MPR dengan para wartawan parlemen. Ia berharap kerja sama yang sudah terjalin baik dapat terus ditingkatkan.
Pemilihan Provinsi NTB sebagai lokasi media gathering, menurut Siti, didasari oleh potensi daerah yang patut dipublikasikan, selain keindahan alamnya dan Sirkuit Mandalika. Ia berharap para wartawan dapat mempublikasikan potensi daerah NTB sehingga dapat mendukung pembangunan daerah yang dipimpin oleh Gubernur Lalu Muhammad Iqbal.
Sementara itu, Ariawan, Ketua KWP, mengungkapkan bahwa dari 180 wartawan anggota KWP yang aktif, hanya 90 wartawan yang dapat mengikuti media gathering ini karena keterbatasan kuota. Namun, ia mencatat bahwa terdapat 580 wartawan dari 211 media yang terdaftar sebagai anggota KWP.
Ariawan menegaskan kesiapan wartawan KWP untuk bersinergi dan berkolaborasi dengan tiga lembaga di parlemen, yaitu MPR, DPR, dan DPD, serta berupaya menjaga marwah ketiga lembaga tersebut. Ia juga menyampaikan kepada Gubernur NTB bahwa wartawan KWP siap mempublikasikan potensi daerah NTB dan bersinergi dengan pemerintah daerah.