keepgray.com – Amerika Serikat menjual senjata kepada sekutu NATO di Eropa agar mereka dapat menyediakannya bagi Ukraina, yang sedang berupaya menangkis eskalasi serangan pesawat tak berawak dan rudal Rusia baru-baru ini.
Presiden AS, Donald Trump, menyatakan bahwa negaranya mengirimkan senjata ke NATO dan NATO menanggung biaya senjata tersebut sepenuhnya. Senjata yang dikirim akan diberikan kepada NATO, kemudian NATO akan memberikannya ke Ukraina, dan NATO akan menanggung biayanya.
Menteri Luar Negeri Marco Rubio menjelaskan bahwa beberapa senjata buatan AS yang dicari Ukraina telah digunakan oleh sekutu NATO di Eropa dan dapat ditransfer ke Ukraina, dengan negara-negara Eropa membeli penggantinya dari AS. Menurut Rubio, memindahkan senjata dari negara seperti Jerman ke Ukraina jauh lebih cepat daripada memesannya dari pabrik AS dan mengirimkannya ke sana.
Ukraina sangat membutuhkan lebih banyak sistem pertahanan udara Patriot buatan AS untuk menghentikan rudal balistik dan jelajah Rusia. Pemerintah AS telah membahas pemberian bantuan militer yang lebih vital kepada Ukraina setelah jeda singkat dalam beberapa pengiriman senjata. Trump memastikan bahwa ia akan terus mengirimkan senjata pertahanan ke Ukraina, dan pejabat AS menyatakan bahwa beberapa pengiriman sedang dalam perjalanan.
NATO sendiri tidak mengirim senjata ke Ukraina atau memiliki atau menangani senjata, melainkan dilakukan oleh 32 negara anggotanya. Namun, NATO mengoordinasikan pengiriman senjata ke pusat logistik di Polandia, yang berbatasan dengan Ukraina. Aliansi tersebut mengirimkan barang-barang seperti pasokan medis dan bahan bakar.
Juru bicara NATO, Allison Hart, menyatakan bahwa sekutu terus berupaya memastikan bahwa Ukraina memiliki dukungan yang dibutuhkan untuk mempertahankan diri dari agresi Rusia. Upaya ini termasuk mendapatkan pasokan penting dari Amerika Serikat, termasuk pertahanan udara dan amunisi.
Jerman, Spanyol, dan negara-negara Eropa lainnya memiliki sistem rudal Patriot, dan beberapa telah memesan lebih banyak lagi.