keepgray.com – Air zamzam, yang kerap menjadi oleh-oleh bagi umat Muslim yang menunaikan ibadah umrah atau haji, dipasok secara berkelanjutan di Tanah Suci.
Menurut laporan kantor berita Saudi, SPA, pada tahun 2024, Departemen Air Zamzam memasok 300 ton air dari sumbernya di Makkah ke Masjid Nabawi setiap harinya, dengan pengangkutan menggunakan kapal tanker. Situs Arab News juga menjelaskan bahwa pengangkutan air zamzam dari Makkah ke Masjid Nabawi di Madinah menggunakan truk tangki khusus yang masing-masing membawa hingga 20 ton air.
Setibanya di Madinah, pengawas administrasi bertanggung jawab membongkar muatan dan mengirimkan sampel air ke laboratorium. Staf teknis mengambil lebih dari 80 sampel setiap hari untuk memastikan keamanan air zamzam sebelum dipindahkan ke tempat penyimpanan.
Proses penyediaan air zamzam di Masjid Nabawi diawasi oleh 520 karyawan, pekerja, dan pengawas terlatih. Selama bulan Ramadan, pasokan air zamzam ke masjid mencapai 400 ton per hari, yang kemudian didistribusikan dalam 14.000 wadah air untuk jemaah dan 10.000 wadah cadangan.
Air zamzam yang diberikan kepada jemaah telah melalui proses pendinginan dan pengisian ulang. Ribuan pendingin air zamzam secara rutin dibersihkan sesuai jadwal yang telah ditentukan. Otoritas Saudi juga meningkatkan kuantitas air zamzam sesuai dengan jumlah jemaah selama musim haji.
Dalam sejumlah hadits Rasulullah SAW dijelaskan mengenai keutamaan air zamzam. Salah satunya menyebutkan bahwa air zamzam adalah air yang diberkahi dan makanan yang mengenyangkan (HR Muslim). Hadits lain menerangkan bahwa zamzam adalah air terbaik di permukaan bumi, baik secara syar’i maupun medis. Rasulullah SAW bersabda, “Lalu turunlah malaikat Jibril, kemudian ia membedah dadaku dan mencucinya dengan air zamzam,” (HR Bukhari dan Muslim). Peristiwa pembelahan dada Nabi Muhammad SAW ini membuktikan bahwa air zamzam memiliki keistimewaan tersendiri.