keepgray.com – Sejumlah perawi hadits terkemuka, yang menjadi penghubung ajaran Nabi Muhammad SAW, muncul di era Dinasti Abbasiyah dan menjadi rujukan hingga kini. Lima perawi hadits yang paling terkemuka adalah Imam Bukhari, Imam Muslim, Imam at-Tirmidzi, Imam Abu Dawud, dan Imam an-Nasa’i.
Imam Bukhari, pemilik nama lengkap Abu Abdillah Muhammad ibn Ismail ibn Ibrahim ibn al-Mughirah ibn Bardizbah al-Ju’fi al-Bukhari, lahir di Bukhara pada 13 Syawal 194 H. Ia mulai mengkaji hadits sejak usia 10 tahun dan pada usia 16 tahun sudah hafal matan hadits kitab Abdullah ibn al-Mubarak dan Waki’ ibn al-Jarrah lengkap dengan sanadnya. Kitab haditsnya yang dijadikan rujukan berjudul _al-Jami’ al-Musnad as-Shahih al-Mukhtasar min Umur Rasulillah Sallallahu ‘Alaihi wa Sallam wa Sunanih wa Ayyamih_ atau dikenal dengan _Shahih Bukhari_.
Imam Muslim lahir di Naisabur antara tahun 204 H atau 206 H. Ia mulai belajar hadits di Makkah pada usia 12 tahun dan kemudian berguru ke berbagai ulama hadits terkenal. Kitab haditsnya yang dijadikan rujukan berjudul _al-Jami’ al-Musnad as-Sahih al-Mukhtasar min as-Sunan bi Naql al-‘Adl ‘an al-‘Adl ‘an Rasulillah SAW_, populer dengan sebutan _Shahih Muslim_.
Imam At-Tirmidzi, dengan nama lengkap Abu Isa Muhammad ibn Isa ibn Saurah ibn Musa ibn ad-Dahhak as-Sulami al-Bughi at-Tirmidzi, lahir pada 209 H. Ia berguru kepada banyak ulama dan kitab haditsnya yang dijadikan rujukan berjudul _al-Jami’ al-Mukhtasar min as-Sunan ‘an Rasulillah_ atau dikenal _Sunan At-Tirmidzi_.
Imam An-Nasa’i, yang lahir di Nasa’, Khurasan pada 215 H, memiliki nama lengkap Ahmad ibn Syu’aib ibn Ali ibn Sinan ibn Bahr ibn Dinar al-Khurasani an-Nasa’i. Sejak kecil, ia sudah hafal Al-Qur’an dan belajar ilmu agama, serta belajar hadits ke berbagai wilayah sejak usia 15 tahun. Kitab haditsnya yang dijadikan rujukan berjudul _Sunan An-Nasa’i_.
Imam Abu Dawud, dengan nama lengkap Abu Dawud Sulaiman ibn al-Asy’as ibn Ishaq ibn Basyir ibn Syidad ibn Imran al-Azdi as-Sijistani, lahir pada 202 H di Sijistan, Basrah. Studi haditsnya berfokus pada fikih dan masalah hukum agama. Kitab haditsnya berjudul _Sunan Abu Dawud_. Selain kelima perawi tersebut, Ibnu Majah juga kerap dijadikan rujukan dengan kitab _Sunan Ibnu Majah_.