keepgray.com – Menteri Koordinator Pemberdayaan Masyarakat (PM) Muhaimin Iskandar, yang akrab disapa Cak Imin, menyatakan bahwa prioritas utamanya adalah menurunkan tingkat kemiskinan di Indonesia. Hal ini disampaikan dalam rapat kerja bersama Badan Anggaran (Banggar) DPR di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, pada Senin (7/7/2025).
Cak Imin menjelaskan bahwa Kemenko PM merupakan kementerian koordinator yang baru dibentuk di era pemerintahan Presiden Prabowo Subianto. Menurutnya, kementerian ini mengemban misi penting untuk mewujudkan Indonesia yang bebas dari kemiskinan dan menjadi bangsa yang produktif.
Dalam rapat tersebut, Cak Imin juga menyampaikan bahwa pihaknya mendukung semua program yang dijalankan oleh kementerian koordinator di Kabinet Merah Putih. Ia bahkan berkelakar bahwa jika anggaran seluruh kementerian koordinator ditambah, hal itu akan berkontribusi pada penurunan angka kemiskinan.
Cak Imin menargetkan kemiskinan ekstrem di Indonesia mencapai nol persen pada tahun 2026. Target ini menjadi bagian dari indikator strategis dalam rencana kerja hingga tahun 2029. Ia menyebutkan bahwa indikator kemiskinan yang ingin dicapai adalah penurunan tingkat kemiskinan hingga 4,5 sampai 5 persen, mengingat saat ini angkanya masih berada di level 8,57 persen.
Untuk mencapai target tersebut, Cak Imin mengusulkan tambahan anggaran sebesar Rp 276,1 miliar pada tahun 2026. Ia menjelaskan bahwa Kemenko PM memerlukan anggaran sebesar Rp 500,1 miliar, sementara pagu indikatif tahun 2026 saat ini hanya sebesar Rp 223,9 miliar. Menurutnya, kebutuhan anggaran tersebut hanya akan memenuhi belanja perkantoran dan operasional, bukan untuk anggaran program. Oleh karena itu, tambahan alokasi anggaran sebesar Rp 276,1 miliar sangat diperlukan.