Polemik Aturan Pemisahan Pemilu

keepgray.com – Putusan Mahkamah Konstitusi (MK) terkait pemisahan pemilu nasional dan lokal menuai polemik di kalangan politisi. Beberapa tokoh menilai aturan ini berpotensi menimbulkan kegelisahan di masyarakat dan menciptakan preseden buruk.

Anggota Komisi II DPR RI Fraksi PKB, Muhammad Khozin, mendorong revisi Undang-Undang (RUU) MK terkait putusan Nomor 135/PUU-XXII/2024 tersebut. “Mungkin saja, mungkin sangat mungkin ya,” ujarnya usai diskusi Fraksi PKB bersama Ketua KPU dan Bawaslu di DPR RI, Jakarta, Jumat (4/7/2025).

Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Herman Khaeron dan Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani juga mengkritisi putusan MK tersebut. Keduanya berpendapat bahwa pemisahan pemilu berpotensi menimbulkan masalah baru terkait masa jabatan pejabat daerah. Herman menambahkan, penyelenggaraan dua kali pemilu akan berdampak pada partai, termasuk pembiayaan dan sistem kepengurusan. Demokrat tengah mengkaji dampak putusan MK, termasuk usulan revisi UU Pemilu.

Ahli Hukum Pemilu Fakultas Hukum Universitas Indonesia, Titi Anggraini, menjelaskan bahwa wacana ini muncul usai evaluasi Pemilu Serentak 2024. Salah satu alasannya adalah memberikan jarak antara pemilu dan pilkada serentak agar partai memiliki waktu untuk kaderisasi. “Bayangin, baru selesai pemilu, napasnya belum sepenuhnya tuntas, harus menyiapkan Pilkada. Dampaknya adalah ada 37 daerah bercalon tunggal,” kata Titi.

Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia, Adi Prayitno, menilai bahwa gelombang protes terhadap aturan baru MK ini justru merugikan partai. “Sejumlah politisi Senayan sepertinya sebal dengan MK yang sangat powerful dalam memutus judicial review sejumlah UU,” ujarnya. Ia menambahkan, putusan MK sering dituding melampaui kewenangan dan inkonstitusional.

Sebagai tambahan informasi, sebuah ledakan terjadi di Pasuruan, Jawa Timur, yang menyebabkan sebuah rumah rusak dan pemiliknya terluka parah. Polisi dan tim Gegana sedang melakukan penyelidikan. Selain itu, grup musik Nidji akan hadir dalam acara Sunsetalk untuk membahas album terbaru mereka dan keterlibatan dalam film animasi Ejen Ali The Movie 2.

Informasi ini dikutip dari laporan detikSore.