keepgray.com – Pemerintah Kota Bogor berkoordinasi dengan Balai Teknik Perkeretaapian (BTP) untuk memperbaiki jalan di Batutulis yang rusak akibat longsor. Perbaikan jalan ini diharapkan dapat segera diselesaikan dan dapat digunakan sementara oleh kendaraan roda dua pada akhir bulan ini.
Wali Kota Bogor, Dedie Rachim, menyatakan bahwa pihaknya memahami kebutuhan mobilitas masyarakat. Akses sementara untuk roda dua diharapkan dapat berfungsi kembali pada akhir bulan ini. Perbaikan terus dilakukan untuk memastikan struktur di sekitar underpass agar kejadian serupa tidak terulang.
Saat ini, Pemkot Bogor terus memantau progres pekerjaan perbaikan longsor di Batutulis yang dikerjakan oleh BTP. Tiga fokus utama adalah pengerjaan fondasi pancang untuk bronjong, pembangunan bronjong dan saluran U-ditch, serta perapian tanah di area underpass. Proses pengadaan tanah untuk pembangunan trase baru juga tengah dilakukan. Pemkot Bogor telah masuk tahap penganggaran dan penyelesaian desain teknis.
Pemkot Bogor mempercepat proses penganggaran dan penyusunan desain teknis trase baru, dengan harapan penanganan jangka panjang dapat dilakukan tahun ini juga. Tujuannya adalah solusi yang komprehensif, bukan sekadar perbaikan sementara.
Sebelumnya, Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA) Kementerian Perhubungan bersama PT Kereta Api Indonesia (Persero) telah memulai proses normalisasi bertahap jalan menuju Stasiun Batutulis yang terdampak longsor.
Direktur Jenderal Perkeretaapian, Allan Tandiono, menyatakan bahwa pihaknya telah menggandeng Balai Teknik Perkeretaapian Kelas I Bandung (BTP Bandung) untuk melakukan proses normalisasi secara bertahap di lokasi terdampak. Pihaknya berkomitmen dan serius dalam percepatan penanganan bencana alam longsor di Batutulis. Berbagai upaya terus dilakukan untuk mempermudah mobilitas masyarakat dengan tetap mengedepankan aspek keselamatan.
Allan menjelaskan bahwa pembangunan underpass Batutulis dilakukan untuk mengurangi jumlah perlintasan sebidang antara jalur kereta api dan jalan raya, sehingga risiko kecelakaan dapat ditekan dan keselamatan masyarakat lebih terjamin.
Kepala BTP Bandung, Endang Setiawan, menjelaskan bahwa penanganan dilakukan dalam dua tahap. Tahap I difokuskan pada pembuangan material longsor dan penstabilan lereng di sekitar Jalan R Saleh Danasasmita, dengan target penyelesaian kurang dari dua bulan.