SBY: ‘Save Our World’, Selamatkan Bumi

keepgray.com – Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) merilis lagu berjudul ‘Save Our World’, yang mendapat tanggapan dari Bendum DPP Partai Demokrat, Irwan. Irwan menjelaskan makna lagu ciptaan SBY tersebut sebagai seruan penyelamatan bumi dari kerusakan lingkungan.

Irwan menyampaikan selamat kepada SBY atas peluncuran lagu tersebut, yang dinilainya sebagai panggilan nurani, bukan sekadar isu. Menurutnya, lagu itu adalah pesan atas kondisi bumi saat ini, menunjukkan perhatian SBY agar bumi terus dipertahankan.

“Terima kasih juga kepada Bapak SBY yang telah menciptakan lagu yang indah dan bijaksana. Lewat lagu ‘Save Our World’, Bapak SBY menyampaikan pesan yang disuarakan dengan emosi yang menyentuh bahwa bumi ini harus dipertahankan, bukan hanya dimanfaatkan,” ujar Irwan kepada wartawan, Rabu (2/7/2025).

Irwan juga membahas sambutan dari Ketum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), yang juga Direktur The Yudhoyono Institute, terkait lagu itu. Ia memaknai sambutan AHY sebagai refleksi atas pembangunan di Indonesia. AHY menyampaikan bahwa pembangunan yang sejati bukan hanya tentang membangun yang tampak, tetapi juga menjaga yang tidak tergantikan. Irwan memaknai bahwa AHY ingin memberikan refleksi tulus bahwa pembangunan sejati bukan hanya soal membangun masa kini, tapi merawat kehidupan esok hari.

Sebelumnya, SBY bercerita tentang latar belakang terciptanya lagu ‘Save Our World’, yang kini dihadirkan dalam sebuah video musik. Lagu ini sebenarnya sudah tercipta sejak 2010 saat ia menghadiri konferensi internasional tentang lingkungan dan iklim di Oslo, Norwegia. SBY berharap lagu tersebut dapat menjadi pemantik bagi setiap pihak untuk bergerak menyelamatkan bumi.

SBY menyampaikan hal itu dalam peluncuran video musik ‘Save Our World’ yang melibatkan 35 penyanyi lintas generasi dan genre. Ia juga menyinggung peran Indonesia sebagai tuan rumah COP (Conference of the Parties) 13 di Bali pada tahun 2007, yang hampir gagal. Namun, bersama dengan sahabatnya, Ban Ki-moon, mereka berhasil menyelamatkan pertemuan tersebut dan melahirkan Bali Roadmap, yang kemudian mengarah pada Paris Climate Agreement.