Misi Gelap GHF: Usir Warga Palestina di Gaza?

keepgray.com – Jurnalis dan penulis The Palestine Laboratory, Antony Loewenstein, mengungkapkan bahwa dorongan Israel dan Amerika Serikat (AS) untuk mengambil alih distribusi bantuan dari PBB di Gaza melalui GHF bertujuan untuk mengusir warga Palestina dari daerah kantong tersebut. Menurut Loewenstein, Israel sangat membenci PBB.

Loewenstein menyatakan bahwa Israel membenci kehadiran PBB di wilayah Palestina yang diduduki karena menganggap badan dunia tersebut “melestarikan masalah Palestina”. Ia menegaskan bahwa masalah sebenarnya adalah pendudukan yang telah berlangsung selama beberapa dekade, bukan PBB.

Loewenstein mengutip studi yang diterbitkan di majalah Nature yang menemukan sekitar 84.000 orang telah tewas di Gaza akibat perang Israel. Ia menyebut jumlah ini “mengejutkan”.

“Dalam lima pekan terakhir, sejak operasi bantuan ini dimulai, sudah lebih dari 600 orang tewas, dan tidak ada tanda-tanda saat ini bahwa itu akan berhenti,” ujar Loewenstein. Ia menambahkan bahwa Israel sekarang mengendalikan seluruh Jalur Gaza secara militer, dan warga sipil Palestina hanya berada di sekitar 20-21 persen wilayahnya.

Loewenstein menyampaikan kekhawatirannya bahwa tujuan jangka panjang dari operasi bantuan ini adalah membuat kehidupan warga Palestina yang masih tinggal di Gaza menjadi “kesengsaraan dan pengepungan yang intens selamanya, setidaknya untuk masa mendatang.” Ia menyimpulkan bahwa operasi bantuan ini adalah bagian dari misi yang sangat gelap.