keepgray.com – Puasa Tasua dan Asyura pada tahun 2025 akan segera tiba. Meskipun merupakan amalan sunnah, keutamaan bagi umat Muslim yang menjalankannya sangat besar dan sayang untuk dilewatkan.
Puasa Tasua dan Asyura dilaksanakan pada bulan Muharram, yang termasuk sebagai salah satu bulan haram atau mulia. Rasulullah SAW bersabda bahwa satu tahun terdiri dari 12 bulan, di antaranya empat bulan haram: Dzulqaidah, Dzulhijjah, Muharram, dan Rajab.
Menurut buku textit{Dahsyatnya Puasa Sunah} oleh H Amirulloh Syarbini dkk, berpuasa di bulan Muharram adalah yang terbaik kedua setelah Ramadan, sesuai dengan hadits Nabi Muhammad SAW yang diriwayatkan oleh Abu Dawud, Tirmidzi, Nasa’i, Ibnu Majah dan Ahmad.
Puasa Tasua dilaksanakan pada 9 Muharram, sedangkan puasa Asyura pada 10 Muharram. Dalil mengenai kedua puasa ini dijelaskan dalam hadits Rasulullah SAW.
Mengacu pada Kalender Hijriah 2025 yang diterbitkan Kementerian Agama RI, jadwal puasa Tasua dan Asyura 2025 adalah sebagai berikut: Puasa Tasua (9 Muharram 1447 H) pada Sabtu, 5 Juli 2025; dan Puasa Asyura (10 Muharram 1447 H) pada Minggu, 6 Juli 2025.
Hukum mengerjakan puasa Tasua adalah sunnah, sebagaimana hadits dari Ibnu Abbas RA bahwa Rasulullah SAW bersabda akan berpuasa pada 9 Muharram jika masih hidup di tahun berikutnya. Puasa Tasua dimaksudkan untuk membedakan dengan bangsa Yahudi yang hanya berpuasa pada hari Asyura (10 Muharram).
Puasa Asyura hukumnya sunnah muakkad atau sangat dianjurkan. Hal ini dijelaskan dalam hadits dari Ibnu Abbas RA bahwa Rasulullah SAW berpuasa pada hari Asyura dan menyuruh umatnya untuk berpuasa pada hari itu.
Sebelum melaksanakan puasa Tasua dan Asyura, umat Muslim perlu membaca niat. Niat puasa Tasua adalah “Nawaitu shauma yauma tasu’ata sunnata-lillâhi ta’ala” (Saya berniat puasa Tasu’a sunnah karena Allah Ta’ala). Niat puasa Asyura adalah “Nawaitu shauma yauma ‘asyûra-a sunnata-lillâhi ta’âla” (Saya berniat puasa Asyura sunnah karena Allah Ta’ala).
Tata cara puasa Tasua dan Asyura sama seperti puasa pada umumnya. Niat dapat dibaca sejak malam setelah salat Isya hingga terbit fajar. Umat Muslim menahan diri dari lapar, haus, dan hawa nafsu sepanjang hari, kemudian berbuka setelah azan Maghrib.
Keutamaan puasa Tasua dan Asyura antara lain menghapus dosa setahun yang lalu, sebagaimana sabda Nabi Muhammad SAW. Puasa Tasua juga menjadi pembeda dengan puasa bangsa Yahudi. Selain itu, puasa di bulan Muharram adalah puasa terbaik setelah Ramadan. Pahala puasa Asyura setara dengan pahala 10 ribu orang yang berhaji.