keepgray.com – Kremlin secara tegas membantah tuduhan potensi keterlibatan Rusia dalam dugaan serangan pembakaran terhadap properti yang terkait dengan Perdana Menteri Inggris Keir Starmer, menyebut klaim tersebut “menggelikan”.
Penolakan keras ini disampaikan setelah laporan media menyebutkan bahwa pejabat keamanan Inggris tengah melakukan penyelidikan mendalam terkait kemungkinan adanya keterkaitan Rusia menyusul tiga insiden yang terjadi awal bulan ini.
Menanggapi hal tersebut, juru bicara Kremlin, Dmitry Peskov, pada hari Senin menyatakan, “London cenderung mencurigai Rusia [terlibat dalam] semua hal buruk yang terjadi di Inggris Raya. Sebagai aturan, semua kecurigaan ini tidak berdasar dan tidak didukung oleh bukti apa pun.”
Sementara itu, pihak berwenang Inggris telah mendakwa tiga pria—dua warga negara Ukraina dan seorang pria Rumania—sebagai bagian dari penyelidikan polisi terkait serangan pembakaran tersebut.
