keepgray.com – Zohran Mamdani, seorang legislator negara bagian New York yang mewakili Queens, menjadi kandidat Wali Kota muslim pertama di New York dari Partai Demokrat setelah memenangkan pemilihan pendahuluan (primary) melawan mantan Gubernur New York Andrew Cuomo pada Selasa (24/6/2025). Kemenangan ini dipandang sebagai momen penting bagi politik pro-Palestina di Amerika Serikat, mengingat Mamdani dikenal lantang menentang agresi Israel terhadap Gaza.
Mamdani, 33 tahun, lahir dan dibesarkan di Kampala, Uganda, sebelum pindah ke New York pada usia 7 tahun. Ia meraih gelar di bidang Kajian Afrika dari Bowdoin College dan sebelum terjun ke politik, ia bekerja sebagai penasihat perumahan.
Dalam pidato kemenangannya, Mamdani mengutip Nelson Mandela dan menyatakan, “Malam ini, kita mencetak sejarah… Ini semua terlihat tidak mungkin sampai benar-benar terjadi… Teman-teman, kita telah berhasil. Saya akan menjadi kandidat Demokrat untuk Wali Kota New York.”
Menurut informasi dari situs New York State Assembly, Mamdani mendirikan cabang Students for Justice in Palestine (Solidaritas Mahasiswa untuk Palestina) saat menjadi mahasiswa. Ia juga secara terbuka mendukung gerakan boikot, divestasi dan sanksi (BDS) terhadap entitas yang berafiliasi dengan Israel. Pada 31 Oktober 2024, melalui unggahannya di X, Mamdani mengkritik pendudukan Israel di Gaza dan menyebutnya sebagai genosida.
Dalam wawancara pada Desember 2024 dengan jurnalis Mehdi Hasan, Mamdani menyatakan akan menangkap Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu jika berkunjung ke New York, dengan alasan bahwa kota itu menjunjung tinggi nilai-nilai hukum internasional.
Kemenangan Mamdani memicu reaksi dari Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, yang mencemoohnya melalui media sosial. “Akhirnya terjadi, Partai Demokrat telah melewati batas. Zohran Mamdani, seorang komunis gila 100 persen,” tulis Trump di akun Truth Social-nya pada Kamis (25/6/2025).
