Jin, Ular, & Tanda di Rumah (Islam)

keepgray.com – Ular seringkali menjadi hewan yang dihindari karena dianggap berbahaya. Namun, dalam Islam, kehadiran ular di dalam rumah tidak serta merta mengharuskan untuk membunuhnya. Lantas, bagaimana pandangan Islam mengenai keberadaan ular dan makhluk lain seperti jin yang mungkin menghuni rumah?

Dalam buku “Hewan dalam Al-Qur’an dan Al-Hadits” karya H. Brilly El-Rasheed, S.Pd., dijelaskan bahwa jin memiliki kemampuan untuk berubah wujud, termasuk menyerupai hewan. Salah satu wujud yang sering dikaitkan dengan penampakan jin adalah ular. Hal ini menjadi alasan utama mengapa umat Islam dilarang membunuh ular yang muncul di dalam rumah secara sembarangan, karena bisa jadi ular tersebut adalah jin yang telah masuk Islam.

Rasulullah SAW menganjurkan agar tidak langsung membunuh ular yang bersarang di dalam rumah. Sebaiknya, kita memperingatkan ular tersebut untuk keluar dengan mengucapkan kalimat: “Aku bersumpah kepada Allah agar engkau keluar dari rumah ini dan menjauhkan kejahatanmu dari kami. Jika tidak, kami akan membunuhmu.”

Jika setelah tiga hari peringatan diberikan dan ular tersebut masih tetap tinggal, maka diperbolehkan untuk membunuhnya. Hal ini menandakan bahwa ular tersebut bukanlah perwujudan jin muslim. Namun, jika ular tersebut termasuk jenis berbisa yang membahayakan, maka sudah sepatutnya dibunuh demi keselamatan.

Larangan membunuh jin tanpa alasan yang dibenarkan muncul karena dalam Islam, tindakan tersebut tidak diperbolehkan, sama halnya dengan larangan membunuh manusia tanpa sebab yang sah.

Dalam menghadapi situasi apapun, termasuk ketika melihat dan menghadapi ular, umat Islam dianjurkan untuk melibatkan Allah dengan cara berdoa. Berikut adalah beberapa doa yang dapat dibaca saat menghadapi ular:

Doa 1:
“Ya ardhu, rabbi wa rabbukillah. A’uudzu billaahi min syarriki, wasyarrimaa fiiki, wasyarrimaa yadibbu ‘alaiki. A’uudzu billaahi min asadin wa aswadin wahayyatin wa ‘aqrabin wamin syarri waalidin wamaa walad wamin syarri saakinil balad.”
Artinya: “Hai bumi, Tuhanku dan Tuhanmu adalah Allah. Aku berlindung kepada Allah dari kejahatanmu, kejahatan sesuatu yang ada padamu, kejahatan sesuatu yang berjalan di atasmu. Aku berlindung kepada Allah dari macan, ular hitam, segala ular, kalajengking, dari kejahatan segala yang beranak dan yang diperanakkan, dan dari kejahatan yang berdiam di tempat ini.”

Doa 2:
“A’uudzu bikalimaatillaahit-taammaati mingkulli syaithaanin wa haammatin wamingkulli ‘aynin lammah.”
Artinya: “Aku berlindung dengan kalimat Allah yang sempurna dari segala setan, hewan melata, dan segala penyakit ain yang ditimbulkan mata jahat.”

Doa 3:
“Bismillahirrahmanirrahim. Allaahumma dzis-sultaanil-‘aziimi wa dzil-mannil-qadiimi wa dzil-wajhil-kariimi wa waliyyil-kalimaatit-taammati wadda’awaatil-mustajaabaati ‘aaqilil-hasani wal-husaini min anfusil-haqqi ‘ainil-qudrati wan-naaziriina wa ‘ainil-jinni wal-insi wasy-syayaatiin, Wa iy yakaadulladziina kafaruu layuzliquunaka bi absaarihim lammaa samii’udz-dzikra wa yaquuluuna innahuu lamajnuunuw wa maa huwa illaa dzikrul lil-‘aalamiin, wa mustajaabil-qur’aanil-‘aziim, wa waritsa sulaimaanu daawuuda ‘alaihimas-salaam, al-wuduudu dzul-‘arsyil-majiid. Tawwil ‘umrii wa shahhih jasadii waqdii haajatii wa aktsir amwaalii wa aulaadii wa habbibnii lin-nasi ajma ‘iina wa tabaa ‘adil-‘adaawata kullahaa mim banii aadama ‘alaihissalaamu man kaana hayyaw wa yahiqqal-qaulu ‘alal-kaafiriina innaka ‘alaa kulli syai’in qadiir.” Subhaana rabbika rabbil-‘izzati ‘ammaa yasifuuna wa salaamun ‘alal-mursaliina wal-hamdu lillaahi rabbil-‘aalamiin.”
Artinya: “Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Ya Allah yang Maha Kuat, yang memiliki anugerah, yang merupakan zat yang Maha Mulia, yang menguasai banyak kalimat sempurna dan doa yang mustajab, penjamin Al Hasan dan Al Husain dari jiwa yang hak, pandangan yang penuh kuasa, serta orang-orang yang melihat dari pandangan para jin, manusia dan juga setan. Sesungguhnya orang yang kafir itu adalah orang yang menjerumuskan kamu dengan pandangan dari mereka, ketika mendengar Al-Quran dan mereka pun berkata, “sesungguhnya Muhammad adalah orang yang gila”. Alquran hanyalah peringatan untuk setiap umat. Wahai yang Dia yang memperkenankan melalui Al quran yang sangat agung. Sulaiman dan juga Daud dan Dia yang Maha Pengasih, sebagai Pemilik Arasy yang Mulia. Maka panjangkanlah umurku, sehatkanlah tubuhku, tunaikanlah segala yang kuperlukan, dan perbanyaklah harta dan anakku, jadikanlah aku orang yang terhindar dari segala permusuhan dari anak-anak adam yang masih hidup. Pastikan ketetapan atau azab untuk orang-orang yang kafir. Karena sesungguhnya Engkau adalah yang Maha Kuasa akan segala sesuatu. Maha suci Tuhanmu, yaitu Maha yang memiliki kebesaran, dari apapun yang (mereka) gambarkan yaitu orang-orang kafir, dan melimpahlah kesejahteraan pada para Rasul, dan segala puji Bagi Allah pemilik Alam Semesta.”

Wallahu a’lam.