Fadli Zon: Penulisan Ulang Sejarah Capai 70%

keepgray.com – Menteri Kebudayaan Fadli Zon menyatakan bahwa proses penulisan ulang sejarah Indonesia telah mencapai sekitar 70 persen. Hal ini disampaikan di IPDN, Jawa Barat, pada Selasa (24/6/2025).

Fadli menjelaskan bahwa dalam penulisan ulang ini, istilah “zaman prasejarah” akan diganti menjadi “sejarah awal”. Menurutnya, perubahan ini disebabkan adanya perbedaan pandangan mengenai terminologi yang selama ini digunakan. Para sejarawan dan arkeolog yang terlibat dalam proyek ini sepakat untuk menggunakan istilah “sejarah awal” karena terminologi “prasejarah” dianggap sebagai terminologi lama yang menganggap sejarah baru ada setelah adanya tulisan.

Menurut Fadli, sejarah Indonesia dimulai pada abad keempat karena pada masa itu sudah terdapat tulisan. Namun, para penulis sejarah berpendapat bahwa sejarah Indonesia sudah ada sejak 1,8 juta tahun lalu. Penulisan ulang ini bertujuan untuk memperbarui temuan-temuan sejarah yang ada.

Fadli juga menambahkan bahwa penulisan ulang sejarah ini akan mencakup periode pemerintahan dari Presiden RI pertama, Sukarno, hingga pelantikan Presiden Prabowo Subianto. Penulisan sejarah sebelumnya hanya mencakup hingga masa Presiden RI ke-3, BJ Habibie.

Fadli Zon menegaskan bahwa penulisan ulang sejarah Indonesia ini bukanlah sejarah resmi, melainkan sejarah nasional yang merupakan hasil penulisan dari para sejarawan. Pernyataan ini disampaikan dalam rapat kerja di Komisi X DPR, Senayan, Jakarta, pada Senin (26/5).