Rudal Iran: Ancaman Iron Dome Israel

keepgray.com – Sebagai respons terhadap serangkaian serangan yang dilakukan oleh rezim Israel terhadap fasilitas nuklir Iran, Korps Garda Revolusi Islam (IRGC) meluncurkan ratusan rudal balistik ke lokasi-lokasi militer di Israel. Operasi ini melibatkan penggunaan rudal balistik seperti Ghadr dan Emad, serta rudal hipersonik terbaru, Fattah. Menurut laporan, 90 persen dari rudal yang diluncurkan berhasil mencapai target yang dituju.

Rudal Ghadr, yang pertama kali diperkenalkan pada tahun 2005, merupakan pengembangan dari rudal balistik jarak menengah Shahab-3, yang telah digunakan oleh militer Iran sejak tahun 2003. Rudal ini memiliki dua tahap, dengan tahap pertama menggunakan bahan bakar cair dan tahap kedua menggunakan bahan bakar padat. Rudal Ghadr diproduksi dalam tiga varian: Ghadr-S dengan jangkauan 1.350 km, Ghadr-H dengan jangkauan 1.650 km, dan Ghadr-F dengan jangkauan 1.950 km.

Rudal Ghadr memiliki panjang antara 15,86 hingga 16,58 meter dan diameter rangka pesawat 1,25 meter, dengan berat keseluruhan antara 15 hingga 17,5 ton. Panjang rudal yang lebih besar dibandingkan dengan Shahab-3 memungkinkan penambahan tangki bahan bakar dan oksidator, yang meningkatkan kapasitas propelan hingga 1.300 hingga 1.500 kg. Hal ini memungkinkan mesin rudal untuk beroperasi lebih lama.

Untuk mengkompensasi penambahan massa propelan, rangka pesawat rudal Ghadr dibuat menggunakan komponen paduan aluminium yang lebih ringan, mengurangi berat sekitar 600 kg dibandingkan dengan versi baja penuh. Massa hulu ledak juga dikurangi dari 1.000 menjadi 650 kg, yang meningkatkan jangkauan rudal dari 1.200 menjadi hampir 2.000 kilometer.

Rudal Ghadr dilengkapi dengan hulu ledak yang didesain ulang, yang meningkatkan aerodinamika dan presisi. Kombinasi hulu ledak yang didesain ulang dan sistem pemandu yang lebih canggih mengurangi kemungkinan kesalahan melingkar (CEP) dari 2.500 menjadi 100-300 meter.