keepgray.com – Kementerian Sosial (Kemensos) akan memanfaatkan hasil lelang mobil Rolls-Royce Ghost senilai Rp 2,5 miliar untuk membantu masyarakat di Makassar. Dana tersebut rencananya akan digunakan untuk membangun 20 rumah layak huni.
Menteri Sosial Saifullah Yusuf menyatakan bahwa hasil lelang ini juga akan membantu calon siswa sekolah rakyat, Naila, dan tetangganya. Pemerintah ingin memastikan warga yang tergolong miskin ekstrem mendapatkan tempat tinggal yang layak.
“Ya, fokusnya ini untuk Makassar. Ini nanti untuk kepentingan itu, kira-kira untuk 20 rumah. Per rumahnya kira-kira habisnya Rp 80 juta,” ujar Saifullah Yusuf kepada wartawan seusai penyerahan mobil Rolls-Royce kepada perwakilan pemenang di Gedung Konvensi, TMPNU Kalibata, Selasa (24/6/2025).
Gus Ipul, sapaan akrabnya, menambahkan bahwa sisa dana dari pembangunan rumah akan digunakan untuk pemberdayaan masyarakat sekitar. Hal ini bertujuan agar uang hasil lelang dapat tersalurkan dengan baik. “Nah, sisanya nanti kita gunakan untuk pemberdayaan keluarga-keluarga yang memang membutuhkan di sekitar sana. Cukup jelas pemanfaatannya,” katanya.
Dia menjelaskan bahwa pemanfaatan uang hasil lelang mobil mewah ini untuk pemberdayaan di Makassar merupakan arahan dari Presiden Prabowo Subianto. “Jadi ini sesuai arahan Presiden, anaknya sekolah, orang tuanya kita berdayakan, nah rumahnya dibantu supaya lebih layak huni,” jelasnya.
“Nanti kerja sama dengan kementerian, lembaga yang lain, dan juga dengan pemerintah daerah, termasuk dengan swasta. Saya banyak (berdiskusi) dengan sejumlah pihak untuk membantu rumah-rumah warga supaya lebih layak huni. Bantu juga fasilitas umum. Jadi kami ini bekerja tidak dengan sesama pemerintah saja, tapi juga dengan filantropi,” sambungnya.
Seperti diketahui, Rolls-Royce Ghost tersebut dimenangkan oleh pengusaha sekaligus kolektor bernama Khoirul Umam Mussofa, seorang pengusaha pupuk asal Sidoarjo.
Sebelumnya, Gus Ipul bersama Wali Kota Makassar Munafri Arifuddin telah meninjau lahan di Untian, Salodong, Kota Makassar. Lahan tersebut akan digunakan untuk membangun rumah baru bagi keluarga calon siswa sekolah rakyat, Naila, dan tetangganya yang termasuk keluarga miskin ekstrem.
“Naila ini tinggal di rumah yang sangat kecil dan kemudian menjadi atensi dari Presiden. Naila-Naila inilah yang menjadi perjuangan kita ke depan untuk bisa mereka sekolah (di Sekolah Rakyat),” kata Gus Ipul dalam keterangan tertulis, Kamis (8/5).
Naila (12 tahun) merupakan salah satu calon siswa Sekolah Rakyat yang berasal dari keluarga miskin. Ia tinggal bersama orang tuanya di rumah semi permanen berukuran 5×4 meter di Jalan Pandang 4, Kecamatan Panakkukang, Kota Makassar. Ayahnya, Syamsul (37), bekerja sebagai juru parkir dan buruh bangunan, sementara ibunya, Nurlia (35), berjualan di sekitar proyek perumahan Royal Spring.
Hasil asesmen tim Pendamping Keluarga Harapan (PKH) Kementerian Sosial mengungkap fakta bahwa tempat tinggal Naila berada di lahan milik orang lain dan tidak layak huni. Hal yang sama juga dialami oleh para tetangganya, sehingga mereka juga direlokasi seperti keluarga Naila.