Bhayangkara Ke-79: Polda Banten Gelar Lomba Tembak & Berburu

keepgray.com – Polda Banten menggelar serangkaian acara untuk memperingati Hari Bhayangkara ke-79, termasuk lomba menembak dan berburu. Kegiatan ini merupakan bagian dari perayaan Hari Bhayangkara ke-79 dengan tema ‘Polri untuk Masyarakat’.

Rangkaian acara dimulai dengan ziarah dan tabur bunga di Taman Makam Pahlawan Ciceri, Kota Serang, Banten, pada Senin (23/6/2025). Irwasda Polda Banten Kombes Hendra Kurniawan mewakili Kapolda Banten Irjen Suyudi Ario Seto dalam kegiatan ini.

Kombes Hendra Kurniawan menjelaskan bahwa ziarah dan tabur bunga ini sebagai bentuk penghormatan kepada para pahlawan sekaligus menumbuhkan jiwa nasionalisme.

Selain itu, tabur bunga juga dilaksanakan di Laut Merak untuk mengenang jasa para pahlawan. Wakapolda Banten Brigjen Hengki, yang memimpin acara tersebut, mengajak generasi muda untuk meneruskan perjuangan pahlawan dengan menjaga keutuhan wilayah laut. Ia menekankan pentingnya menjaga laut dari sampah dan praktik penangkapan ikan yang merusak ekosistem.

Peringatan Hari Bhayangkara ke-79 juga dimeriahkan dengan lomba menembak Duelling Plate di Lapangan Tembak Pendek Polda Banten. Sebanyak 44 peserta dari personel Polda Banten, berbagai satuan kerja, dan institusi luar berpartisipasi dalam kegiatan tersebut. Lomba ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan, ketangkasan, dan sinergitas antar satuan.

Selain itu, Polda Banten juga mengadakan lomba berburu yang bertujuan untuk mencegah hama babi hutan yang merusak pertanian penduduk.

Kapolda Banten Irjen Suyudi Ario Seto menjelaskan bahwa kegiatan ini mengedepankan nilai-nilai pelestarian lingkungan, keamanan, dan edukasi kepada masyarakat tentang pentingnya menjaga keseimbangan ekosistem. Kegiatan ini dilaksanakan bekerja sama dengan Perbakin Banten.

Irjen Suyudi menambahkan bahwa kegiatan ini bukan hanya sekadar ajang lomba olahraga, tetapi juga memberikan manfaat langsung bagi masyarakat, khususnya para petani. Populasi hama babi hutan di sejumlah wilayah pertanian di Banten telah menjadi ancaman serius bagi ketahanan pangan lokal, menyebabkan kerusakan lahan dan kerugian bagi petani.