Iran Pasca-Khamenei: Tak Ada Jaminan Pemimpin?

keepgray.com – Israel dan Amerika Serikat sama-sama menginginkan penggulingan kekuasaan Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei, namun tidak ada jaminan mengenai siapa yang akan memimpin Iran jika penggulingan itu berhasil.

Tariq Rauf, mantan kepala Kantor Koordinasi Kebijakan Keamanan dan Verifikasi IAEA, memperingatkan tentang konsekuensi dari dorongan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu untuk perubahan rezim di Iran. Menurut Rauf, Netanyahu telah lama menginginkan perubahan rezim di Iran karena ketidakpercayaannya terhadap mereka. Namun, ia menekankan bahwa jika rezim saat ini digulingkan, tidak ada yang bisa memastikan hasilnya.

Rauf mencontohkan situasi di Irak dan Libya sebagai contoh potensi kekacauan yang bisa terjadi. Ia menyatakan bahwa tidak ada yang bisa menjamin dari luar siapa yang akan mengambil alih kekuasaan dan bagaimana situasinya nanti jika rezim yang mapan digantikan, atau apakah akan terjadi perang saudara.

Netanyahu sendiri telah menyatakan bahwa perang dengan Iran “tentu saja dapat” menyebabkan perubahan rezim di negara tersebut. Komentar ini muncul setelah laporan bahwa rencana Israel untuk membunuh Ayatollah Ali Khamenei ditolak oleh Presiden Amerika Serikat Donald Trump.

Presiden Trump juga sempat menulis di media sosial tentang kemungkinan perubahan rezim di Iran jika rezim yang ada tidak mampu membuat Iran hebat lagi. Hal ini semakin memperjelas bahwa Israel dan banyak pejabat pemerintah di AS menginginkan pemerintahan Iran saat ini jatuh.