keepgray.com – Gubernur Jakarta Pramono Anung mengunjungi Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tanah Abang, Jakarta Pusat, pada Senin (26/5/2025), dengan agenda utama untuk meningkatkan status rumah sakit tersebut menjadi Tipe C. Kunjungan ini merupakan bagian dari upaya peningkatan fasilitas kesehatan di wilayah padat penduduk tersebut.
Dalam peninjauan tersebut, Pramono Anung didampingi oleh Wali Kota Jakarta Pusat Arifin dan Wakil Kepala Dinas Kesehatan Dwi Oktavia. Mereka secara langsung memantau kondisi RSUD Tanah Abang yang berada di tengah-tengah area pemukiman padat.
Pramono menyampaikan bahwa ia telah menerima laporan yang menunjukkan RSUD Tanah Abang merupakan salah satu rumah sakit dengan pelayanan terbaik di Jakarta Pusat. Namun, saat ini status RSUD tersebut masih Tipe D, yang mengakibatkan keterbatasan tempat dan kapasitas layanan.
“Padahal di daerah seperti Jakarta Pusat ini kebutuhan rumah sakit Tipe C itu tinggi sekali maka hampir semua rumah sakit Tipe C ini rata-rata swasta. Maka untuk itu saya bersama dengan Pak Wali, Pak Asisten Kesra, Ibu dari Dinas Kesehatan kami ingin melakukan perbaikan perubahan di rumah sakit ini karena kebutuhannya tinggi sekali,” kata Pramono Anung seusai peninjauan.
Gubernur juga menuturkan bahwa ia mendengar cerita dari masyarakat yang menjadi pasien RSUD Tanah Abang mengenai kualitas layanan yang baik, namun tidak dapat dimaksimalkan akibat keterbatasan lahan yang tersedia.
Untuk mengatasi kendala ini, Pramono telah meminta Wali Kota, Asisten Kesejahteraan Rakyat, dan Dinas Kesehatan untuk memanfaatkan lahan seluas 775 meter persegi yang berada di belakang rumah sakit. “Tadi saya sudah meminta kepada Pak Wali Kota, Pak Asisten Kesra dan juga Dinas Kesehatan untuk di belakang ada 775 meter square yang kalau bisa dimanfaatkan betul untuk pengembangan rumah sakit ini percuma kalau rumah sakit baik hanya kemudian kamarnya terbatas seperti ini,” tegasnya.
Pramono berencana akan segera mengundang pihak-pihak terkait untuk membahas langkah-langkah peningkatan RSUD Tanah Abang. Ia juga menegaskan bahwa upaya pengembangan ini akan tetap mematuhi peraturan agraria, mengingat kepadatan bangunan di kawasan tersebut. “Yang paling penting harus ada jalan keluar untuk nambahi kapasitas rumah sakit yang ada di Tanah Abang ini dan mudah-mudahan dia akan naik kelas menjadi rumah sakit tipe C itu ya,” pungkasnya.
Menanggapi rencana tersebut, Wakil Kepala Dinas Kesehatan Dwi Oktavia menjelaskan bahwa saat ini RSUD Tanah Abang baru memiliki 50 tempat tidur. Dengan peningkatan status menjadi Tipe C, kapasitas tempat tidur diharapkan dapat bertambah dua kali lipat. “Jadi saat ini di 50 tempat tidur itu yang nanti kita akan kembangkan sesuai dengan kapasitas maksimal dari rumah sakit untuk tipe C harapannya bisa di 100,” jelas Dwi Oktavia.