AS Cawe-cawe, Iran-Israel Picu PD3?

keepgray.com – Dunia digemparkan oleh serangan Amerika Serikat terhadap tiga situs nuklir Iran dalam operasi yang disebut ‘Operation Midnight Hammer’ pada Minggu pagi, 22 Juni 2025.

Presiden AS menyatakan bahwa tindakan ini adalah upaya menghentikan ancaman Iran terhadap Israel dan menghentikan pengembangan nuklir Iran. “Beberapa saat lalu militer AS melakukan serangan presisi besar-besaran ke tiga titik utama fasilitas nuklir Iran: Fordo, Natanz, dan Esfahan. Tujuan kami adalah menghancurkan pengembangan nuklir Iran,” ungkap Trump, seperti dikutip The New York Times.

Trump mengancam Iran dengan serangan lebih besar jika tidak mengambil langkah damai. “Malam ini, saya dapat melaporkan kepada dunia bahwa serangan itu adalah keberhasilan militer yang spektakuler. Iran, pengganggu Timur Tengah, sekarang harus berdamai. Jika tidak, serangan di masa depan akan jauh lebih besar dan jauh lebih mudah,” tegasnya, seperti dilansir CNN.

Sebagai respons, Iran menyerang permukiman Israel dengan rudal, menargetkan bangunan di Tel Aviv dan Yerusalem. Pasukan Pertahanan Israel (IDF) mengonfirmasi peluncuran rudal dari Iran ke wilayah Israel, seperti diberitakan CNN.

Selain itu, Menteri Luar Negeri Iran, Abbas Araghchi, dijadwalkan bertemu dengan Presiden Rusia di Moscow setelah serangan AS. Dalam konferensi pers, Araghchi menekankan hubungan kemitraan strategis antara Iran dan Rusia. “Kami selalu berkonsultasi satu sama lain dan mengoordinasikan posisi kami,” ujarnya, seperti dikutip dari Aljazeera.

Pakar Hubungan Internasional UI, Hikmahanto Juwana, memprediksi peningkatan ketegangan akibat serangan Amerika. Ia menyoroti pentingnya reaksi negara-negara lain terhadap tindakan AS, yang dapat memperbesar skala ketegangan. “Apakah mereka akan mendukung Amerika Serikat atau sebaliknya mendukung Iran. Kalau misalnya mereka akan mendukung Iran maka ini bukannya tidak mungkin bahwa perang dunia III akan semakin dekat,” kata Hikmahanto, dikutip dari detikNews.

Perkembangan konflik antarnegara ini memerlukan perhatian khusus terhadap berbagai faktor yang dapat memengaruhi eskalasi situasi.