keepgray.com – Iran mengancam akan menyerang pangkalan Amerika Serikat (AS) di Timur Tengah menyusul serangan udara besar-besaran Washington terhadap tiga situs nuklir Iran. Teheran menyatakan negara mana pun yang digunakan pasukan AS dianggap sebagai target sah militer Iran.
Ali Akbar Velayati, penasihat Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei, menyatakan bahwa pangkalan yang digunakan oleh pasukan AS dapat diserang sebagai balasan. “Setiap negara di wilayah tersebut atau di tempat lain yang digunakan oleh pasukan Amerika untuk menyerang Iran akan dianggap sebagai target yang sah bagi angkatan bersenjata kami,” katanya, seperti dikutip kantor berita IRNA, Senin (23/6/2025). “Amerika telah menyerang jantung dunia Islam dan harus menunggu konsekuensi yang tidak dapat diperbaiki.”
Serangan AS pada Minggu dini hari tersebut meningkatkan kekhawatiran internasional akan konflik yang lebih dalam di Timur Tengah, setelah Israel melancarkan kampanye pengeboman terhadap Iran sejak 13 Juni lalu.
Presiden AS Donald Trump mendesak Iran untuk mengakhiri konflik setelah memerintahkan serangan mendadak terhadap situs pengayaan uranium bawah tanah utama di Fordo, bersama dengan fasilitas nuklir di Isfahan dan Natanz. “Kami meraih keberhasilan militer yang spektakuler kemarin, mengambil ‘bom’ langsung dari tangan mereka (dan mereka akan menggunakannya jika mereka bisa!),” tulis Trump di Truth Social.