keepgray.com – Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) melaporkan bahwa tiga jemaah haji belum diketahui keberadaannya hingga saat ini dan telah melaporkan kasus ini kepada polisi Arab Saudi.
Kabid Perlindungan Jemaah PPIH, Harun Arrasyid, menyampaikan di Makkah pada Minggu (22/6/2025), bahwa tiga jemaah tersebut belum kembali ke kloternya. Pihak syarikah juga telah membuat laporan kepada kepolisian Arab Saudi di Makkah. PPIH terus berkoordinasi dengan pimpinan dan melakukan pencarian intensif.
Koordinasi juga dilakukan dengan Konsulat Jenderal RI di Jeddah, serta penyisiran ke hotel-hotel dan berbagai lokasi di Makkah. Petugas haji juga berkoordinasi dengan rekan-rekan kesehatan di Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) dan melaporkan ke Kabid Kesehatan untuk melakukan penyisiran di seluruh rumah sakit di Makkah dan Jeddah.
Harun menjelaskan bahwa ketiga jemaah yang hilang memiliki riwayat demensia. Identitas mereka adalah:
1. Nurimah (80) dari kloter PLM 19, dilaporkan meninggalkan hotel 614 sejak 28 Mei, dua hari setelah tiba di Makkah.
2. Sukardi (67) dari kloter SUB 79, dilaporkan meninggalkan hotel 813 sejak 29 Mei, dua hari setelah tiba di Makkah.
3. Hasbulah (73) dari kloter BDJ 07, dilaporkan meninggalkan hotel 709 pada Selasa (17/6) dini hari.
Kepala Daerah Kerja Makkah PPIH, Ali Machzumi, menambahkan bahwa petugas haji telah melaksanakan badal haji untuk dua jemaah yang hilang sebelum puncak haji pada 9 Zulhijah (5 Juni). Tindakan ini dilakukan sebagai upaya memastikan hak ibadah jemaah haji terpenuhi.
