keepgray.com – Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi) dipastikan tidak akan mendaftarkan diri sebagai calon ketua umum (Caketum) Partai Solidaritas Indonesia (PSI). Kepastian ini diungkapkan oleh putra Jokowi, Kaesang Pangarep, yang juga merupakan Ketua Umum PSI saat ini.
Kaesang secara resmi mendaftarkan diri sebagai calon ketua umum PSI pada Sabtu (21/6/2025). Ia mengungkapkan alasan Jokowi tidak mendaftar karena ayah dan anak tidak mungkin berkompetisi dalam pemilihan yang sama.
“Saya sudah berkomunikasi dengan beliau, saya sudah 1 minggu ini di Solo dan baru saja tadi mendarat pukul 03.00 tadi. Mengenai beliau akan menjadi Ketum atau tidak, itu sudah kami obrolkan di seminggu terakhir ini, dan nggak mungkin juga, anak sama bapak saling berkompetisi,” kata Kaesang setelah mendaftarkan diri sebagai Caketum PSI di DPP PSI, Jakarta Pusat.
Kaesang menekankan bahwa anak muda adalah pemimpin masa kini, bukan hanya pemimpin masa depan. Pesan ini disampaikan kepada Jokowi untuk memberikan kesempatan kepada generasi muda.
Sebelumnya, Relawan Pro-Jokowi (Projo) juga telah menyatakan keraguan bahwa Jokowi akan mendaftar sebagai calon ketua umum PSI. Mereka mengaku belum menerima indikasi apa pun dari Jokowi terkait hal tersebut.
“Jujur kami tidak yakin Pak Jokowi akan menjadi Ketum PSI karena kami belum melihat tanda-tanda ke arah itu,” kata Waketum Projo Freddy Alex Damanik pada Rabu (18/6/2025). Freddy menambahkan bahwa Jokowi pernah menyatakan akan memberitahu jika bergabung dengan PSI atau partai lain, namun hingga saat ini belum ada arahan yang diterima.
Meskipun demikian, Projo tetap mendukung Jokowi, baik jika bergabung dengan PSI maupun mendirikan partai sendiri, karena menilai kehadiran Jokowi masih dibutuhkan. Freddy berpendapat bahwa Jokowi perlu terlibat dalam politik formal untuk memastikan terwujudnya cita-cita negara maju pada 2045.
Projo lebih mendorong Jokowi untuk mendirikan partai politik sendiri demi mewujudkan cita-cita dan visi misi Jokowi yang lebih murni. Namun, mereka juga akan menghargai jika Jokowi memilih PSI dan menjadi ketua umumnya. Freddy menyarankan agar Jokowi melakukan konsolidasi besar-besaran dan mengajak para pendukungnya untuk bergabung dengan PSI, serta memberikan branding baru, termasuk mengubah nama PSI.