Nimitz AS Lewat RI, Ini Kata TNI

keepgray.com – Video viral di media sosial merekam kapal induk Amerika Serikat (AS), USS Nimitz, melintas di perairan Indonesia. Pusat Penerangan (Puspen) TNI menjelaskan bahwa kapal tersebut bergerak dari Laut China Selatan menuju Samudra Hindia.

Kapuspen TNI Mayjen TNI Kristomei Sianturi menyatakan, “Kapal tersebut berlayar di Selat Malaka dengan menggunakan Hak Lintas Transit,” Jumat (20/6/2025).

Menurut data dari pelacak kapal Marine Vessel Traffic, USS Nimitz sempat menjadi perhatian karena mematikan transponder dan berhenti mengirimkan data lokasi.

Kristomei menambahkan bahwa TNI terus memantau aktivitas pelayaran asing di wilayah yurisdiksi nasional untuk menjaga kedaulatan dan keamanan wilayah laut Indonesia. Seluruh satuan TNI terkait tetap siaga dan berkoordinasi untuk menjamin stabilitas dan kepentingan nasional di perairan strategis.

“Sesuai dengan ketentuan dalam Konvensi Hukum Laut Internasional (UNCLOS) 1982, kapal-kapal asing, termasuk kapal perang, diperbolehkan melintas tanpa harus meminta izin kepada negara pantai, selama tetap mematuhi aturan pelayaran internasional dan tidak membahayakan keamanan wilayah yang dilintasi,” jelasnya.

Sebelumnya, USS Nimitz terpantau meninggalkan Laut China Selatan pada Senin (16/6) pagi menuju Timur Tengah, di tengah meningkatnya ketegangan antara Israel dan Iran. Kapal induk ini bahkan membatalkan kunjungan yang dijadwalkan ke pelabuhan Vietnam.

Data dari Marine Traffic menunjukkan USS Nimitz bergerak ke arah barat menuju Timur Tengah pada Senin (16/6) pagi waktu setempat. Pergerakan ini terjadi saat pertempuran sengit antara Israel dan Iran.

Dilansir dari Antara, USS Nimitz (CVN-68) diyakini menuju Timur Tengah untuk memperkuat pertahanan AS di tengah eskalasi antara Iran dan Israel.

Koordinat terakhir yang terekam pada Senin (17/6), pukul 02.03 GMT (09.03 WIB), menunjukkan kapal tersebut berada di perairan antara Malaysia dan Indonesia, mengikuti jalur 313 derajat dengan kecepatan 19 knot.

Tujuan kapal induk tersebut tidak disebutkan dalam sistem Marine Vessel Traffic, tetapi dari arah pergerakannya, kelompok penyerang kapal induk Nimitz diperkirakan menuju Teluk Persia.

Seorang pejabat pertahanan AS pada Selasa (17/6) mengatakan kepada RIA Novosti bahwa Menteri Pertahanan AS Pete Hegseth telah mengarahkan pemindahan kelompok penyerang kapal induk Nimitz ke Area Tanggung Jawab Komando Pusat untuk mempertahankan postur pertahanan AS di Timur Tengah dan menjaga personel Amerika.

Pejabat Pentagon tersebut menambahkan bahwa Angkatan Laut AS terus melakukan operasi di Mediterania Timur untuk mendukung tujuan keamanan nasional.