keepgray.com – Allah SWT memberikan peringatan kepada hamba-Nya yang sombong melalui firman-Nya dalam surah Al-Baqarah ayat 258, yang mengisahkan tentang Raja Namrud yang angkuh. Ayat tersebut menjelaskan bahwa Allah telah menganugerahkan kekuasaan kepada Namrud, namun ia tidak bersyukur dan justru mendebat Nabi Ibrahim AS mengenai Tuhannya.
Ayat ini memberikan contoh tentang keangkuhan Raja Namrud dari Babilonia, yang telah mengambil setan sebagai pemimpin dan pelindungnya. Ia menentang Nabi Ibrahim AS dengan bertanya siapa Tuhan yang diserukannya. Nabi Ibrahim menjawab bahwa Tuhannya adalah Allah yang menghidupkan dan mematikan. Namrud kemudian menyombongkan diri dengan mengatakan bahwa ia juga bisa menghidupkan dan mematikan, yang dimaksudkannya adalah membiarkan seseorang hidup atau membunuhnya.
Nabi Ibrahim AS kemudian menyampaikan bahwa Allah menerbitkan matahari dari timur, dan menantang Namrud untuk menerbitkannya dari barat. Namrud tidak bisa menjawab tantangan tersebut dan menjadi bingung.
Selain itu, Allah SWT memberikan mukjizat kepada Nabi Ibrahim AS dan Nabi Isa AS untuk menghidupkan makhluk. Hal ini sebagaimana firman-Nya dalam surah Al-Baqarah ayat 260, ketika Nabi Ibrahim meminta diperlihatkan bagaimana Allah menghidupkan orang mati. Allah mengabulkan permintaannya dengan memerintahkan Nabi Ibrahim untuk mengambil empat ekor burung, memotong-motongnya, dan meletakkan di setiap bukit satu bagian. Kemudian, ketika Nabi Ibrahim memanggil burung-burung tersebut, mereka datang kepadanya dengan segera.
Mukjizat Nabi Isa AS juga disebutkan dalam surah Ali Imran ayat 49, di mana ia dapat membuat sesuatu dari tanah berbentuk burung, lalu meniupnya sehingga menjadi seekor burung dengan izin Allah. Ia juga dapat menyembuhkan orang buta sejak lahir dan orang yang berpenyakit buras, serta menghidupkan orang mati dengan izin Allah.
Mukjizat yang diberikan kepada Nabi Ibrahim AS dan Nabi Isa AS merupakan bukti kekuasaan Allah SWT. Meskipun demikian, Allah adalah Esa, tidak beranak dan tidak diperanakkan. Umat Muslim diharapkan selalu mengingat hal ini dan para pemimpin diberi tuntunan yang lurus dalam menjalani kehidupan.
*Aunur Rofiq adalah Ketua DPP PPP periode 2020-2025.*