keepgray.com – Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani mengapresiasi pembentukan Satuan Tugas Khusus (Satgassus) Optimalisasi Penerimaan Negara yang dibentuk oleh Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo. Satgassus ini bertugas mendampingi kementerian dalam meningkatkan penerimaan negara di berbagai sektor.
Satgassus Optimalisasi Penerimaan Negara diketuai oleh Herry Muryanto dan Novel Baswedan sebagai wakil kepala. Anggota satgassus terdiri dari mantan pegawai KPK yang berpengalaman dalam menangani kasus korupsi dan ahli dalam tata kelola pemerintahan, yang sebelumnya tergabung dalam Satgassus Pencegahan Korupsi.
Menurut anggota Satgassus, Yudi Purnomo Harahap, selama enam bulan terakhir, satgassus telah berkoordinasi dengan berbagai kementerian, termasuk Kementerian Keuangan, Kementerian Perhubungan, Kementerian ESDM, serta Kementerian Kelautan dan Perikanan. Satgassus juga turun langsung ke lapangan, meninjau pelabuhan di Jawa Timur pada 7-9 Mei 2025 dan Pelabuhan Benoa Bali pada 11-13 Juni 2025.
Menkeu Sri Mulyani menekankan pentingnya satgassus ini dalam mendukung Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) yang sehat. “Tentu adalah merupakan hal yang positif untuk terus mendukung karena tadi APBN kita yang sehat harus didukung oleh penerimaan negara yang kuat,” ujarnya dalam konferensi pers APBN Kita edisi Juni 2025.
Sri Mulyani menambahkan bahwa inisiatif Kapolri dalam membentuk satgas khusus ini bukanlah hal baru, karena Satgassus dari Kepolisian Republik Indonesia sebenarnya sudah ada sejak beberapa tahun terakhir. Ia juga mengungkapkan bahwa dirinya diundang pada saat peluncuran pertama satgas tersebut dan menyambut baik penguatan kembali satgas ini.
Direktur Jenderal Pajak (Dirjen Pajak) Kemenkeu, Bimo Wijayanto, menyatakan bahwa pihaknya telah berdiskusi dengan Satgassus Optimalisasi Penerimaan Negara di kantor Kemenkeu. Bimo menegaskan komitmennya untuk berkoordinasi dan bersinergi dengan Satgassus, terutama dalam mengamankan penerimaan negara baik dari sisi pencegahan maupun penindakan.