keepgray.com – Kementerian Luar Negeri RI (Kemlu) melaporkan terdapat 580 WNI yang berada di Iran dan Israel. Partai Keadilan Sejahtera (PKS) mendesak pemerintah untuk segera menyiapkan skenario evakuasi jika situasi memburuk.
Ketua Fraksi PKS DPR RI, Jazuli Juwaini, menekankan pentingnya memiliki skenario evakuasi darurat yang realistis sebagai respons terhadap setiap sinyal peningkatan eskalasi konflik. Ia juga meminta pemerintah mengaktifkan seluruh jalur diplomatik dan kemanusiaan untuk memastikan keselamatan WNI. Langkah utama yang perlu diambil adalah memperkuat komunikasi intensif dengan Kedutaan Besar RI di Teheran, serta KBRI dan KJRI terdekat dengan Israel, seperti di Kairo, Mesir.
Jazuli mengusulkan peningkatan status kewaspadaan dan penyesuaian tingkat travel warning ke wilayah-wilayah terdampak. Ia juga menyarankan pengaktifan mekanisme crisis center di KBRI setempat atau negara berbatasan, termasuk penyusunan peta lokasi dan identitas WNI yang tersebar.
Selain itu, komunikasi intensif antara KBRI dan seluruh WNI dinilai penting untuk memberikan informasi keamanan terkini. Pemerintah juga diharapkan menjalin koordinasi lintas negara dengan organisasi internasional PBB untuk akses kemanusiaan. Koordinasi lintas lembaga di dalam negeri, terutama dengan TNI dan BNPB, juga diperlukan dalam menyiapkan skenario darurat evakuasi cepat serta moda transportasi yang diperlukan.
PKS mengimbau WNI segera melapor dan terus menjalin komunikasi aktif dengan KBRI/KJRI setempat, menghindari lokasi yang berpotensi menjadi target militer, menyiapkan dokumen penting dan perlengkapan darurat, serta mengikuti arahan resmi dari perwakilan RI.
Jazuli menekankan bahwa perang antara Israel dan Iran semakin meningkat dan meluas ke sejumlah negara tetangga, sehingga korban dapat menyasar siapa saja, termasuk WNI. Ia menegaskan negara harus hadir penuh dan memastikan tidak ada nyawa WNI yang melayang akibat kelalaian dalam bertindak cepat.