keepgray.com – Kepala Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH), Haikal Hasan, memproyeksikan ekspor produk halal Indonesia akan mencapai US$13,8 miliar atau setara Rp225,66 triliun pada tahun 2025. Proyeksi ini didasarkan pada keyakinan bahwa sektor halal Indonesia semakin eksis di pasar global.
Haikal menyatakan bahwa industri halal nasional semakin diperhitungkan di dunia internasional, terutama setelah isu ini menjadi sorotan di forum-forum seperti ASEAN Summit. Ia menambahkan bahwa Indonesia memiliki posisi strategis sebagai pusat industri halal dunia, didukung oleh kebijakan pemerintah dan potensi pasar yang besar.
“Di tahun 2024 dan prediksi 2025 nanti kita akan menembus sampai UD$13,8 miliar. Itu prediksi. Namun dengan eksistensi halal yang semakin hari semakin berkibar, dengan nilai halal kita yang semakin hari semakin meninggi,” kata Haikal dalam konferensi pers di Gedung BPJPH, Jakarta Timur, Rabu (18/6).
Haikal mencontohkan keberhasilan merek lokal Sour Sally, yang setelah mendapatkan sertifikasi halal, menarik minat investor dari Arab Saudi, Kuwait, hingga Filipina, dan membuka puluhan gerai waralaba di luar negeri dalam waktu singkat.
Indonesia International Halal Festival (IIHF) 2025 akan menjadi bagian dari upaya memperkuat posisi Indonesia di industri halal global. Acara ini akan berlangsung pada 20-22 Juni di Plenary Hall Jakarta International Convention Center (JICC) dengan tema “Halal is a Lifestyle” dan dijadwalkan menjadi acara tahunan setiap tanggal 22 Juni, bertepatan dengan ulang tahun DKI Jakarta.
BPJPH mencatat sebanyak 63 pelaku usaha besar telah terkonfirmasi hadir dari target 80 peserta, serta lebih dari 100 pelaku UMKM juga dipastikan akan berpartisipasi dalam pameran halal tersebut. Selain itu, 25 negara telah mengonfirmasi kehadiran dalam IIHF 2025, termasuk Amerika Serikat, Australia, hingga Yordania.
Festival ini juga menyediakan sertifikasi halal gratis untuk 10 ribu pelaku usaha mikro serta menghadirkan berbagai program edukatif dan hiburan. Selain itu, dibuka 10 ribu peluang kerja sebagai Pendamping Proses Produk Halal (P3H) selama festival berlangsung, dengan potensi pendapatan mencapai Rp12 juta per bulan.