keepgray.com – Pemerintah Provinsi Banten akan melakukan perbaikan akses jalan menuju tempat wisata Negeri di Atas Awan di Lebak yang mengalami kerusakan akibat longsor. Penanganan khusus diperlukan mengingat wilayah tersebut rawan terhadap bencana longsor.
Longsor menyebabkan kerusakan pada dua titik di Jalan Cipanas-Ciparay, tepatnya di KM 24 dan KM 28 pada Desember 2024. Pada KM 24, jalan bahkan sempat terputus total dan tidak dapat diakses oleh kendaraan. Saat ini, perbaikan sementara telah dilakukan agar kendaraan roda empat dapat melintas, sementara perbaikan permanen dijadwalkan akan dimulai pada Juli 2025.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Provinsi Banten, Arlan Marzan, menyampaikan bahwa Gubernur Andra Soni telah menginstruksikan agar penanganan segera dilakukan. “Tadi arahan Pak Gubernur untuk jangan ditunda, segera dilakukan penanganan. Insyaallah kami segera akan memproses percepatannya, target Juli sudah harus dilaksanakan,” ujar Arlan saat meninjau lokasi longsor di Lebak, Rabu (18/6/2025).
Arlan menjelaskan bahwa kawasan Taman Nasional Gunung Halimun Salak (TNGHS), tempat lokasi longsor berada, merupakan daerah yang rawan longsor. Oleh karena itu, penanganan harus dilakukan dengan hati-hati. “Ini rawan longsor. Tadi juga Pak Gubernur mengingatkan beberapa hal yang harus kita cermati dalam pelaksanaan, seperti kaitannya dengan gorong-gorong,” imbuhnya.
Untuk mengatasi masalah tersebut, Dinas PUPR berencana membangun dua gorong-gorong di lokasi longsor KM 24. Tujuannya adalah untuk mengalirkan air dan mencegahnya merusak tanah di bawah jalan yang dapat menyebabkan longsor. “Memang kaitannya dengan air ini, kami akan pasang minimal dua saluran. Pak Gubernur juga sudah mengingatkan hal itu, termasuk beberapa lokasi lain yang memang rawan longsor dan harus ditangani secara khusus,” kata Arlan.
Selain itu, petugas Dinas PUPR juga akan membangun jalan beton di dua lokasi longsor tersebut. Di KM 24, jalan beton akan dibangun sepanjang 170 meter, sementara di KM 28 sepanjang 90 meter. “Kita bangun jalan beton. Akan kita bangun bor pile, untuk lokasi ini (KM 24) kedalaman 14 meter, dan lokasi pertama (KM 28) kedalaman 12 meter. TPT (tembok penahan tanah) juga akan kita cor,” jelas Arlan.