keepgray.com – PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI) menduduki peringkat 349 dalam daftar Forbes Global 2000 – The World’s Largest Companies tahun 2025, yang memuat 2.000 perusahaan publik terbesar di dunia. Di Indonesia, BRI menempati posisi teratas sebagai perusahaan publik dengan peringkat tertinggi dalam daftar tersebut.
Laporan Forbes mencatat kinerja positif BRI, dengan pendapatan mencapai US$16,07 miliar, laba US$3,8 miliar, aset US$123,83 miliar, dan nilai pasar US$33,48 miliar. Capaian ini memperkuat posisi BRI di kancah internasional, menunjukkan konsistensi dan daya saingnya sebagai lembaga keuangan yang terus bertumbuh dan bertransformasi.
Direktur Utama BRI, Hery Gunardi, menyampaikan rasa bangga dan apresiasi kepada seluruh karyawan BRI (Insan BRILiaN) serta nasabah setia atas pencapaian ini. Ia menekankan bahwa keberhasilan ini merupakan hasil kontribusi optimal dari seluruh karyawan sehingga BRI mampu tumbuh berkelanjutan. BRI juga menyampaikan terima kasih kepada seluruh nasabah yang telah menggunakan produk dan layanan BRI.
Hery menambahkan bahwa capaian ini menjadi bukti nyata komitmen BRI untuk terus fokus menjaga fundamental kinerja di tengah tantangan dan dinamika ekonomi global yang semakin kompleks. Pengakuan ini memotivasi BRI untuk terus bertransformasi dan berinovasi dalam menghadirkan layanan kelas dunia bagi seluruh nasabah, khususnya masyarakat Indonesia.
Menghadapi berbagai tantangan, transformasi BRI menuju universal banking dinilai sebagai langkah yang tepat. BRI tidak hanya akan menjadi bank terbaik di segmen UMKM, tetapi juga harus mampu melayani seluruh spektrum kebutuhan nasabah, dari individu hingga korporasi besar, di seluruh lapisan masyarakat.
Selain BRI, terdapat 11 perusahaan Indonesia lainnya yang masuk dalam daftar Forbes Global 2000. Di antaranya adalah Bank Mandiri (peringkat 408), Bank Central Asia (peringkat 482), Telkom Indonesia (peringkat 1.003), BNI (peringkat 1.064), Bayan Resources (peringkat 1.220), Amman Mineral Internasional (peringkat 1.436), Chandra Asri Petrochemical (1.685), PT Adaro Energy Indonesia (1.912), DCI Indonesia (peringkat 1.923), PT Adaro Andalan Indonesia (1.986), dan PT Lippo Karawaci (1.998).
Forbes Global 2000 adalah pemeringkatan tahunan yang telah memasuki tahun ke-23. Forbes menyusun daftar ini berdasarkan empat metrik utama, yaitu pendapatan (sales), laba (profit), aset, dan nilai pasar (market value).
Menurut publikasi resmi Forbes, meskipun dunia masih diliputi ketidakpastian geopolitik dan dampak kebijakan tarif Amerika Serikat, keempat indikator tersebut mencetak rekor baru tahun ini. Sebanyak 2.000 perusahaan dalam daftar Global 2000 tahun 2025 mencatatkan total pendapatan tahunan sebesar US$52,9 triliun, laba US$4,9 triliun, aset US$242,2 triliun, dan kapitalisasi pasar US$91,3 triliun.