Israel & AS Kurang Pencegat Rudal Iran?

keepgray.com – Seorang pejabat senior Amerika Serikat (AS) mengungkapkan bahwa Israel dengan cepat menggunakan pencegat rudal balistiknya setelah empat hari berperang dengan Iran. Hal ini menimbulkan kekhawatiran di kalangan pemerintah AS bahwa serangan langsung terhadap Iran dapat memicu pembalasan yang lebih besar terhadap Israel, yang berpotensi menguras persediaan pencegat rudal global AS ke tingkat yang mengkhawatirkan.

Israel mengandalkan sistem pertahanan udara tiga tingkat. Iron Dome digunakan untuk menembak jatuh roket jarak pendek dan pesawat tak berawak yang ditembakkan oleh kelompok seperti Hamas dan Hizbullah. Tingkat kedua adalah David’s Sling, yang dapat mencegat roket yang lebih berat bersama dengan beberapa rudal balistik. Sistem Arrow 2 dan 3 digunakan untuk menjatuhkan rudal balistik, dengan yang terakhir mampu menembak jatuh rudal hipersonik eksoatmosfer.

Pengisian ulang sistem Arrow telah menjadi masalah yang berkelanjutan bagi Israel. Pada bulan September lalu, dilaporkan bahwa Israel tengah berjuang mengisi ulang pencegat Arrow setelah serangan pertama Iran terhadap Israel pada bulan April tahun sebelumnya. AS dan Israel bersama-sama memproduksi pencegat Arrow.

“Jenis pencegat yang dibutuhkan untuk menembak jatuh rudal balistik mahal dan sulit diproduksi dalam jumlah besar,” kata Dan Caldwell, mantan pejabat senior Departemen Pertahanan dalam pemerintahan Trump, yang menentang konfrontasi militer dengan Iran, di platform X.