Harga Minyak Naik Imbas Konflik Iran-Israel

keepgray.com – Harga minyak dunia kembali mengalami penguatan pada Rabu (18/6) pagi waktu Asia, dipicu oleh berlanjutnya konflik antara Iran dan Israel.

Harga minyak mentah Brent naik 19 sen AS atau 0,25 persen menjadi US$76,64 per barel. Sementara itu, harga minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) AS juga menguat 23 sen AS atau 0,31 persen, mencapai US$75,07 per barel. Kenaikan ini memperpanjang tren positif setelah lonjakan harga lebih dari 4 persen pada sesi perdagangan sebelumnya.

Konflik yang masih berlangsung antara Iran dan Israel memicu kekhawatiran pasar terhadap potensi gangguan pasokan minyak dunia dari kawasan tersebut. Iran merupakan produsen minyak terbesar ketiga di antara negara-negara anggota OPEC, dengan produksi mencapai 3,3 juta barel per hari. Kecamuk perang dikhawatirkan akan mengganggu produksi dan pasokan minyak dari negara tersebut.

Selain itu, anggota DPR Iran Esmaeil Kowsari mengeluarkan ancaman untuk memblokir Selat Hormuz. Analis memperingatkan bahwa pasar tengah waspada terhadap potensi gangguan di Selat Hormuz, jalur pelayaran penting yang menjadi jalan bagi sekitar seperlima dari total minyak mentah dunia yang diangkut melalui laut.

Harga minyak juga mendapat dorongan dari jalannya hari kedua rapat kebijakan bank sentral AS, The Federal Reserve (The Fed). The Fed diperkirakan akan mempertahankan suku bunga acuannya di kisaran 4,25 persen hingga 4,50 persen.

Analis pasar dari IG, Tony Sycamore, menilai bahwa konflik di Timur Tengah serta risiko perlambatan ekonomi global dapat menjadi alasan bagi The Fed untuk memangkas suku bunga sebesar 25 basis poin pada Juli, lebih cepat dari ekspektasi pasar sebelumnya di bulan September.

Sycamore menambahkan, situasi di Timur Tengah bisa menjadi katalis bagi The Fed untuk bersikap lebih dovish, seperti yang terjadi pasca serangan Hamas pada 7 Oktober 2023. Secara umum, penurunan suku bunga dapat mendorong pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan permintaan minyak, yang pada akhirnya dapat mendongkrak harga.