keepgray.com – Anggota Komisi B DPRD DKI Jakarta dari Fraksi PDI Perjuangan, Dwi Rio Sambodo, menyatakan dukungannya terhadap rencana revitalisasi Blok M Hub agar beroperasi selama 24 jam. Namun, Rio menekankan pentingnya evaluasi komprehensif terkait dampak sosial, lingkungan, dan tata ruang dari kebijakan tersebut, serta jaminan bahwa operasional 24 jam tidak akan mengganggu ketertiban warga sekitar. Pernyataan ini disampaikan Rio kepada wartawan pada Minggu (25/5/2025).
Menurut Rio, pengoperasian Blok M Hub selama 24 jam berpotensi besar mendongkrak perekonomian dan sektor pariwisata Jakarta. Ia menyarankan agar Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menggandeng pengusaha lokal untuk memastikan manfaat ekonomi dirasakan secara merata oleh masyarakat, bukan hanya oleh korporasi besar. “Kawasan 24 jam berpotensi mendongkrak ekonomi kreatif, UMKM, dan pariwisata Jakarta, terutama bagi generasi muda. Namun, harus ada sinergi dengan pelaku usaha lokal agar manfaatnya dirasakan merata,” ujarnya.
Lebih lanjut, Rio menyoroti perlunya penyiapan infrastruktur pendukung yang memadai. Ini termasuk integrasi dengan transportasi umum seperti MRT/LRT, penerangan yang cukup, serta pengawasan ketat oleh aparat untuk mencegah vandalisme atau kriminalitas. Ia juga menekankan pentingnya melibatkan masyarakat sekitar dalam perencanaan revitalisasi, termasuk menampung aspirasi terkait potensi kebisingan, masalah sampah, atau perubahan karakter kawasan. “Tanpa dukungan warga, proyek ini berisiko menimbulkan konflik,” tegas Rio.
Rio menambahkan bahwa konsep “24 jam” harus diwujudkan secara berkelanjutan dengan mengedepankan desain hijau (seperti taman kota dan pengelolaan limbah) serta diversifikasi aktivitas (hiburan, kuliner, ruang kerja bersama) agar Blok M Hub tidak menjadi “kawasan mati” di jam-jam sepi.
Gagasan untuk menjadikan Blok M Hub beroperasi 24 jam sendiri disampaikan oleh Gubernur Jakarta Pramono Anung. Dalam acara Pencanangan Perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-498 Kota Jakarta yang bertema ‘Jakarta Kota Global dan Berbudaya’ di Taman Literasi Martha Christina Tiahahu, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Sabtu (24/5), Pramono menyatakan keinginannya agar Taman Literasi juga dibuka selama 24 jam untuk masyarakat.
“Kami betul-betul ingin membuat Blok M Hub ini menjadi hidup 24 jam. Maka kenapa kemudian Taman Literasi ini termasuk yang dibuka 24 jam,” kata Pramono dalam sambutannya, berharap Blok M Hub dapat dinikmati oleh siapa pun. Pramono juga meminta dukungan masyarakat Jakarta untuk mewujudkan gagasan ini, mengajak warga bersama-sama menjadikan Jakarta sebagai kota global yang terus naik peringkatnya tanpa menghilangkan budaya utamanya, yaitu budaya Betawi.