Ditanya posisi via telepon, jaksa dibacok

keepgray.com – Seorang jaksa di Kejaksaan Negeri (Kejari) Deli Serdang, Jhon Wesly Sinaga (53), dan staf tata usaha Kejari, Acsensio Hutabarat (25), menjadi korban pembacokan oleh orang tidak dikenal (OTK). Peristiwa ini diduga kuat berkaitan dengan penanganan perkara yang ditangani Jaksa Jhon Wesly, mengingat ia sempat menerima telepon dari seseorang yang menanyakan posisinya sesaat sebelum kejadian.

Koordinator Bidang Intelijen Kejaksaan Tinggi (Kejati) Sumatera Utara, Yos A Tarigan, mengungkapkan dugaan tersebut, dilansir *detikSumut* pada Senin (26/5/2025). “Dugaan terkait penanganan perkara, karena dari pengakuan John Wesli bahwa dirinya ada ditelepon seseorang menanyakan di mana posisinya berada pada siang itu sebelum kejadian penganiayaan,” jelas Yos A Tarigan.

Akibat pembacokan ini, kedua korban segera dilarikan ke rumah sakit. Jaksa Jhon Wesly bahkan harus menjalani operasi karena luka yang dideritanya. Yos A Tarigan menambahkan bahwa operasi tangan Jhon Wesli telah dilakukan dini hari tadi di Rumah Sakit Columbia Medan. Kedua korban kini dirawat di Rumah Sakit Columbia untuk pemulihan.

Polda Sumatera Utara bertindak cepat dengan menangkap dua orang yang diduga sebagai pelaku pembacokan. Kedua individu yang diamankan tersebut diidentifikasi sebagai otak di balik aksi pembacokan dan eksekutornya. Otak pembacokan diketahui bernama Kepot, yang merupakan seorang pengurus Pemuda Pancasila (PP). Sementara itu, pelaku yang bertindak sebagai eksekutor adalah Surya Darma alias Gallo.