keepgray.com – Gubernur Banten, Andra Soni, mendorong terciptanya desain besar pariwisata lintas provinsi yang diharapkan dapat memajukan sektor pariwisata Banten, mengingat letak geografisnya yang strategis. Hal ini disampaikan Andra dalam Forum Kerja Sama Daerah Mitra Praja Utama (FKD MPU) di Jakarta, Senin (16/6).
Andra menilai Banten memiliki keunggulan geografis dan infrastruktur yang mendukung pariwisata, terutama dengan adanya Bandara Soekarno-Hatta sebagai pintu masuk utama Indonesia. Menurutnya, melalui FKD MPU, ia ingin mendorong lahirnya desain besar pariwisata lintas provinsi yang tidak hanya fokus pada promosi, tetapi juga mendorong transformasi sistematis dan sinergi antarwilayah.
“Kita punya kekuatan masing-masing, dan itu harus dipadukan,” kata Andra Soni, Selasa (17/6/2025).
Andra mencontohkan, wisatawan yang datang dari Jakarta dapat dengan mudah mencapai Pantai Anyer dalam waktu sekitar 1,5 jam dari bandara. Ia menekankan pentingnya mengemas potensi ini dengan baik dari sisi akses, daya tarik, dan keterlibatan masyarakat agar pariwisata Banten dapat tumbuh pesat.
Lebih lanjut, Andra berharap desain besar pariwisata ini dapat mendorong pembentukan pola perjalanan antarprovinsi yang lebih efektif, sehingga wisatawan dari Jakarta tidak hanya mengunjungi Bali, tetapi juga menjadikan Banten sebagai bagian dari perjalanan mereka. Ia menekankan pentingnya membangun ekosistem pariwisata yang meliputi pelatihan pelaku wisata, peningkatan hospitality, dan perpanjangan masa tinggal wisatawan.
Andra Soni juga menekankan perlunya diferensiasi dalam narasi wisata setiap daerah. Setiap daerah harus memiliki wajah wisata yang berbeda-beda, sehingga Jakarta, Bali, Jawa Timur, dan Banten dapat saling melengkapi dan tidak seragam.
Selain itu, Andra Soni mengatakan bahwa desain besar yang ia paparkan bukan sekadar konsep, tetapi akan diterjemahkan ke dalam program-program konkret lintas daerah. Ia menegaskan bahwa dengan sinergi dan transformasi yang jelas, Banten siap menjadi bagian dari sistem pariwisata nasional yang inklusif dan berdaya saing.
“(Inilah) tujuan utama kerja sama kita hari ini,” pungkas Andra Soni.
