AHY: Infrastruktur Prioritaskan Keadilan Sosial

keepgray.com – Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyono (Menko AHY) menyatakan bahwa tema International Conference on Infrastructure (ICI) 2025 merepresentasikan strategi konkret pembangunan di sektor tersebut, sejalan dengan arah pembangunan infrastruktur nasional yang diusung oleh Presiden Prabowo.

Pernyataan ini disampaikan AHY dalam acara International Conference on Infrastructure (ICI) 2025 di Jakarta. AHY menjelaskan bahwa tema “Sustainable Infrastructure for the Future: Innovation and Collaboration” yang diangkat dalam ICI 2025 bukan hanya relevan, tetapi juga mencerminkan filosofi pembangunan di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo yang menggabungkan keadilan sosial, kedaulatan nasional, dan keberlanjutan.

AHY menekankan bahwa pembangunan infrastruktur saat ini tidak lagi sekadar proyek masif, melainkan juga mencakup keberanian dalam berpikir strategis dan penerapan kebijakan yang rasional. Tema ini sejalan dengan arah pembangunan nasional yang mengedepankan pembangunan dengan keberanian, akal sehat, dan arah strategis.

Dalam kerangka infrastruktur nasional, AHY menyoroti pentingnya mewujudkan visi besar Presiden Prabowo, yaitu kedaulatan bangsa secara menyeluruh melalui ketahanan infrastruktur di bidang pangan, air, dan energi. AHY juga menyampaikan bahwa Presiden Prabowo sering mengingatkan pentingnya mewujudkan kedaulatan dalam pangan, air, dan energi melalui kebijakan konkret infrastruktur nasional.

Sebagai implementasi nyata, pemerintah menjalankan lima prioritas strategis infrastruktur nasional: Infrastructure for Food and Water Security, Clean Energy Infrastructure, Seamless and Equitable Connectivity, Livable and Resilient Cities, serta Financing Reform for Sustainable Infrastructure. Kelima prioritas ini menempatkan infrastruktur sebagai alat negara dalam menjawab tantangan zaman, termasuk krisis iklim dan transformasi digital, serta pembenahan sistem pembiayaan agar lebih terbuka terhadap investasi strategis.

Konferensi ICI 2025 dihadiri oleh para menteri dan wakil menteri Kabinet Merah Putih, duta besar negara-negara sahabat, anggota DPR/MPR dan DPD RI, para gubernur dan wakil gubernur, wali kota dan wakil wali kota, bupati dan wakil bupati, delegasi, pemimpin dunia usaha, dan mitra pembangunan dari berbagai negara. Konferensi infrastruktur internasional pertama di Indonesia ini dihadiri oleh lebih dari 7.000 peserta dari 33 negara, termasuk Indonesia, Amerika Serikat, Australia, Belanda, Jepang, Kanada, Korea Selatan, Norwegia, Uni Emirat Arab, Tiongkok, Uni Eropa, Spanyol, Vietnam, Iran, Singapura, Turki, Hungaria, Myanmar, Denmark, Prancis, Inggris, Rusia, Jerman, Uruguay, Finlandia, Swiss, dan Azerbaijan.

ICI 2025 menjadi panggung penting bagi kolaborasi internasional, dengan kehadiran berbagai investor dan lembaga pembiayaan terkemuka, seperti Macquarie (Australia), GIC (Singapura), Bank Dunia, International Finance Corporation (IFC), Asian Development Bank (ADB), dan The Asia Group.